Diksi.net, Poso – Panti Asuhan Baitul Jannah merupakan salah satu panti asuhan yang berada di wilayah Kabupaten Poso. Didirikan pada tahun 2015 silam untuk menampung, merawat dan mendidik anak yatim piatu serta anak terlantar yang saat ini telah berjumlah 50 orang.
Panti Asuhan Baitul Jannah dulunya pernah bersama tim da’i Satgas Tinombala menciptakan Kamtibmas di wilayah Kabupaten Poso. Melalui kegiatan deradikalisasi menjadi salah satu upaya melakukan pencegahan berkembangnya paham radikal di lingkungan masyarakat.
“Panti Asuhan Baitul Jannah membuka diri terhadap siapa saja yang ingin berkunjung atau bersilaturahmi,” ungkap Ustadz Muhammad Luthfi selaku pimpinan Panti Asuhan Baitul Jannah, Selasa (26/09/2023).
Lebih lanjut, kata ustadz Lutfi, sebagian besar bangunan fasilitas belajar yang ada di Panti Asuhan Baitul Jannah merupakan bantuan dari TNI, Polri dan Pemerintah Daerah Kabupaten Poso.
“Ruangan pengasuhan Panti Asuhan Baitul Jannah itu merupakan bantuan Satgas Tinombala, hingga saat ini anak-anak Panti Asuhan bisa belajar menghafal Qur’an dengan nyaman di ruangan tersebut,” tuturnya.
Ia juga berkata, bahwa Panti Asuhan Baitul Jannah semenjak berlangsungnya Ops Tinombala sudah aktif berkolaborasi dengan aparat keamanan dalam menjaga serta menciptakan situasi Kamtibmas di wilayah Kabupaten Poso melalui kegiatan deradikalisasi sebagai upaya pencegahan berkembangnya pemahaman radikal terhadap masyarakat.
Berkaitan dengan itu, tim mengajak kepada pihak Panti Asuhan Baitul Jannah untuk bekerja sama dalam hal menjaga situasi yang sudah kondusif. Juga terus melakukan kegiatan-kegiatan pencegahan terhadap berkembangnya pemahaman radikal terutama melalui kegiatan pendidikan dan dakwah. Sehingga anak-anak tidak mudah terpengaruh dengan hal yang tidak.
“Kami dari Panti Asuhan Baitul Jannah akan selalu mendukung program Pemerintah serta bersedia bekerja sama dengan pihak Kepolisian terutama dalam hal pencegahan terhadap berkembangnya pemahaman radikal di wilayah Kabupaten Poso,” tutupnya.