Bersama Satgas Madago Raya, Yayasan Ma’had Sigi Berperan Cegah Radikalisme
Diksi.net, Sigi – Yayasan Ma’had Tahfidzul Qur’an Khairaatul Istiqomah Kabupaten Sigi menunjukkan komitmennya dalam mendukung Satgas Operasi Madago Raya untuk mencegah penyebaran paham radikal di wilayah tersebut. Dukungan ini disampaikan oleh Ketua Yayasan, Ustaz Samsul Haq Dg. Pawata, yang menegaskan pentingnya peran lembaga pendidikan dalam menjaga stabilitas sosial dan keberagaman.
Yayasan yang berdiri sejak delapan tahun lalu ini telah menghasilkan ratusan hafiz Qur’an yang tersebar di berbagai wilayah Sulawesi Tengah. Saat ini, terdapat sekitar 50 santri putra dari wilayah Kota Palu, Kabupaten Sigi, Poso, Morowali, dan Tojo Una-Una yang menimba ilmu di yayasan tersebut. Para santri tidak hanya belajar menghafal Al-Qur’an, tetapi juga mendapatkan pendidikan agama lainnya, seperti fiqih, bahasa Arab, serta rutinitas ibadah wajib dan sunnah, termasuk shalat tahajud berjamaah.
Dalam pertemuan yang digelar pada Kamis, 14 November 2024, di Jl. Poros Palu-Napu, Desa Sigimpu, Kecamatan Sigi Kota, Yayasan Ma’had menyatakan kesediaannya untuk bersama-sama dengan Satgas Madago Raya meminimalkan penyebaran paham radikal. “Kami mendukung penuh langkah-langkah preventif yang dilakukan oleh Satgas, termasuk dengan memberikan edukasi kepada masyarakat untuk menolak paham yang bertentangan dengan nilai-nilai kebangsaan dan keislaman,” ujar Ustaz Samsul Haq.
Yayasan Ma’had Tahfidzul Qur’an Khairaatul Istiqomah memiliki badan hukum yang resmi, dengan akta notaris dan pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM sejak 2020. Lembaga ini juga didukung oleh enam tenaga pengajar yang merupakan alumni dari yayasan, berasal dari berbagai daerah di Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat.
Selain memberikan pendidikan kepada santri, yayasan ini juga berperan aktif dalam membangun masyarakat yang religius dan toleran. Hal ini dilakukan melalui pendekatan pendidikan yang berbasis Al-Qur’an dan nilai-nilai universal Islam.
Yayasan Ma’had Tahfidzul Qur’an Khairaatul Istiqomah percaya bahwa pendidikan adalah salah satu kunci dalam mencegah penyebaran ideologi radikal. Dengan mendukung Satgas Operasi Madago Raya, yayasan ini berharap dapat membantu menjaga keamanan dan ketentraman di Kabupaten Sigi dan sekitarnya.
“Semoga melalui kerja sama ini, masyarakat dapat semakin sadar akan pentingnya menjaga persatuan dan menolak segala bentuk provokasi yang memecah belah,” tutup Ustaz Samsul Haq.
Artikel ini menyoroti peran strategis lembaga pendidikan dalam menangkal radikalisme, menguatkan kolaborasi antar-pemangku kepentingan, dan menciptakan lingkungan yang damai.