Daerah  

Yayasan Khalid Bin Walid Dukung Satgas Madago Raya Tangkal Radikalisme di Poso

Yayasan Khalid Bin Walid Kabupaten Poso menyatakan komitmennya dalam mendukung Satgas Operasi Madago Raya dalam upaya mencegah penyebaran paham radikal di wilayah Poso. (Foto : dok).

Diksi.net, Poso – Yayasan Khalid Bin Walid Kabupaten Poso menyatakan komitmennya dalam mendukung Satgas Operasi Madago Raya dalam upaya mencegah penyebaran paham radikal di wilayah Poso. Yayasan ini menegaskan siap berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan kepolisian untuk menjaga keamanan serta memperkuat pemahaman keagamaan yang moderat di tengah masyarakat.

Ketua Yayasan Khalid Bin Walid Poso, Sugianto Kaimudin, menegaskan bahwa pihaknya menolak segala bentuk intoleransi dan radikalisme yang dapat mengganggu ketertiban masyarakat.

“Kami menolak paham radikal yang bertentangan dengan syariat Islam, hukum negara, dan ideologi Pancasila. Yayasan kami siap membantu kepolisian dalam upaya pencegahan melalui program-program pendidikan yang ada,” ujarnya.

Yayasan yang berdiri sejak September 2020 ini juga memiliki Pondok Pesantren Tahfidz Qur’an Khalid Bin Walid di Kelurahan Moengko Baru, Kecamatan Poso Kota. Meski pembangunan pesantren masih dalam tahap penyelesaian, yayasan berkomitmen menjadikannya sebagai pusat pembelajaran yang mengajarkan nilai-nilai kebhinekaan dan toleransi.

BACA JUGA :  Jelang Idul Fitri 1444 H, Ini Pesan Kamtibmas Kasat Reskrim Polresta Palu

Sugianto juga mengapresiasi langkah-langkah Satgas Operasi Madago Raya yang terus berupaya memulihkan keamanan di Poso. Menurutnya, pencegahan penyebaran paham radikal memerlukan sinergi antara kepolisian, pemerintah daerah, organisasi masyarakat, dan lembaga pendidikan.

“Radikalisme merupakan ancaman serius bagi keamanan dan kebhinekaan. Karena itu, penting bagi kita semua untuk bersama-sama melakukan sosialisasi dan edukasi agar masyarakat memahami bahaya yang ditimbulkan oleh paham tersebut,” tambahnya.

BACA JUGA :  Politik Uang Merupakan Kejahatan Pemilu

Dengan adanya komitmen dan kerja sama antara berbagai pihak, diharapkan wilayah Poso dapat terus terjaga dari penyebaran paham intoleran dan radikal, serta tetap dalam kondisi yang kondusif.