Daerah  

Wagub Pimpin Rapat Final Check Pencanangan Sulteng Negeri 1000 Megalit

Wakil Gubernur Sulawesi Tengah memimpin rapat Final Check pencanangan Sulawesi Tengah sebagai Negeri 1000 Megalit. (Foto : ist).

Diksi.net, Palu – Salah satu daya tarik wisata Sulawesi Tengah adalah adanya sejumlah peninggalan purba dari 3000 tahun sebelum masehi. Hal tersebut kemudian dimaksimalkan oleh Pemprov Sulteng untuk meningkatkan potensi pariwisata lokal.

Wakil Gubernur Ma’mun Amir kemudian memimpin rapat Final Check Pencanangan Sulawesi Tengah Negeri Seribu Megalit. Bertempat, diruang Polibu Kantor Gubernur.

Pencanangan ini rencanannya akan dihadiri oleh Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nadiem Makarim dan Menteri Pariwisata RI Sandiaga Uno.

BACA JUGA :  Pencanangan Sulawesi Tengah Negeri Seribu Megalit: Menyelusuri Keberadaan Peradaban Kuno

Gubernur Rusdy Mastura bersama Ketua TP-PKK Provinsi Sulteng Vera Rompas Mastura akan menggunakan Helikopter menuju lokasi pencanangan. Setelah pencanangan, Gubernur menuju ke Tentena membuka Festival Danau Poso (FDP).

Dalam laporannya, Kadis Pariwisata Poso mewakili Pemda Poso menyampaikan bahwa berkaitan dengan pencanangan, pemerintah daerah kabupaten Poso telah melakukan beberapa persiapan. Diantaranya, penyiapan lokasi pendaratan helikopter, menyiapkan air bersih, menyiapkan tempat kerajinan dan kuliner, menyiapkan 800 orang masyarakat lokal untuk menghadiri pembukaan dengan mengenakan pakaian adat Lore dan persiapan lainya.

BACA JUGA :  Vale Kolaborasi Penggiat Genre Cegah Stunting di Towuti

“Setelah puncak Pencanangan Sulawesi Tengah Negeri Seribu Megalit, yang akan berlanjut dengan Festival Danau Poso yang akan dilaksanakan pada sore hari.” Jelasnya

Wagub menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu mempersiapkan segala sesuatu demi mensukseskan Pencanangan Sulawesi Tengah Negeri Seribu Megalit.

Wagub juga meminta, semua pihak terus melakukan koordinasi dan saling membantu untuk meminimalisir kendala-kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan pencanangan pada 10 Oktober 2023.

BACA JUGA :  Iswandi Mantan Napiter Bersedia Dukung Program Pemerintah

Terakhir, Wagub mengingatkan kepada seluruh pengunjung, panitia dan pihak terkait lainnya menghargai nilai-nilai kearifan lokal, Karena di wilayah Tampo Lore masih berlaku hukum adat, misalnya dilarang berbicara sembarangan.