Daerah  

Sulteng Rawan Bencana Pemprov Harus Berikan Perhatikan

Diksi.Net, Palu – Sulawesi Tengah dilanda bencana selama periode Januari hingga Agustus sebanyak 156 kali. Dengan intensitas bencana yang cukup tinggi, bencana banjir menjadi yang paling sering terjadi dengan 137 kali kejadian. Kemudian angina puting beliung sebanyak 11 kali, banjir dan tanah longsor 3 kali, longsor 3 kali, sementara lainnya adalah kebakaran dan abrasi pantai masing-masing 1 kali.


Sementara sepanjang tahun 2021 terjadi 292 kali bencana. Dengan banjir 187 kali, banjir rob 15 kali, angin kencang 47 kali, gelombang tinggi 14 kali, tanah longsor 13 kali, kebakaran 7 kali, abrasi pantai 5 kali, gempa bumi 3 kali, dan 1 kali kekeringan.


Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sulteng Andi Sembiring menjelaskan berdasarkan data kebencanaan tersebut, Sulawesi Tengah telah menjadi langganan banjir setiap tahunnya. Lebih lanjut bencana banjir yang terjadi hampir seluruh daerah Sulawesi Tengah.


“Kalau yang terjadi belakangan ini hampir disemua kabupaten. Terkecuali Kota Palu yang terjadi hanya genangan air dari luapan drainase,” ungkap Andi Sembiring, Rabu (31/8/2022).

BACA JUGA :  Peringati Enam Tahun Tragedi Likuefaksi, Warga Petobo Gelar Zikir dan Doa Lintas Agama


Banjir kerap kali terjadi diberbagai daerah, sesuai dengan peringatan dini yang telah dikeluarkan BPBD maupun BMKG.

“Bencana kemudian menjadi tiba-tiba karena diperburuk dengan kondisi pendangkalan sungai atau sedimentasi,” ujarnya.

Melihat tingginya indeks kebencanaan di Sulawesi Tengah, berharap kedepannya agar pemerintah menjadikan penanganan kebencanaan sebagai prioritas.