Sulteng Patut Berbangga, 3 Kabupatennya Keluar dari Kategori Daerah Tertinggal

Berdasarkan hasil pengukuran terakhir pada 62 Kabupaten Tertinggal, 3 Kabupaten di Sulteng telah naik status dan keluar dari status Daerah Tertinggal. (Foto : ist).

Diksi.net, Jakarta – Kerja keras Gubernur beserta jajarannya memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pembangunan Sulteng. 

Hal ini dibuktikan dengan keluarnya Sulawesi Tengah dari status daerah tertinggal di tahun 2023. Sebelumnya tercatat ada 3 kabupaten di Provinsi Sulteng yang berstatus Daerah Tertinggal, yaitu Kabupaten Tojo Unauna, Kabupaten Donggala dan Kabupaten Sigi. 

Berkaitan dengan itu, menjadikan Sulteng sebagai provinsi yang masih memiliki Daerah Tertinggal di Pulau Sulawesi. Sehingga menjadikan Sulteng tertinggal dibanding Sulawesi Barat dan Gorontalo yang umurnya jauh relatif lebih muda.

Menurut Dirjen Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal (PPDT) Kemendes PDTT, Rafdinal menjelaskan berdasarkan hasil pengukuran terakhir pada 62 Kabupaten Tertinggal, 3 Kabupaten di Sulteng telah naik status dan keluar dari status Daerah Tertinggal. 

BACA JUGA :  Wali Kota Palu Temui Gubernur, Masyarakat Tipo Tolak Aktivitas Tambang

“Rata rata nilai indeks komposit pada 3 Kabupaten di Sulteng mengalami kenaikan yang signifikan, terutama pada aspek ekonomi, sosial dan lingkungan,” kata Dirjen PPDT, Senin (11/09/2023) kemarin.

Dengan keluarnya 3 Kabupaten di Sulteng tersebut dari status Daerah Tertinggal tidak lepas dari intervensi program dan kegiatan yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat, Pemprov dan Pemkab di 3 Kabupaten tersebut, yang menyasar pada kebutuhan masyarakat dan infrastruktur layanan dasar. 

Tenaga Ahli Gubernur Sulteng, Ridha Saleh, dalam kesempatan koordinasi di Kemendes PDTT menyampaikan bahwa hal Ini merupakan prestasi Gubernur Sulteng. Dengan tagline “Kerja Cepat dan Tuntas” yang diusung bukan slogan semata. Tercatat, lebih dari 3 periode kepemimpinan, Sulteng tidak pernah keluar dari status Daerah Tertinggal.

BACA JUGA :  Tiga Pelaku Judi Online Merupakan ASN

“pada kepemimpinan Gubernur saat ini, Sulteng dapat dikatakan lebih berdaya saing. Keluar dari stigma ketertinggalan, Bahkan itu dicapai sebelum Gubernur menyelesaikan masa jabatannya,” Ungkap Ridha Saleh.

Dalam pertemuan tersebut, Tenaga Ahli Gubernur Ridha Saleh menyampaikan bahwa rencana tersebut juga telah dilaporkan kepada gubernur dan mendapatkan respon positif. 

Deklarasi yang akan dihadiri wapres juga sudah disetujui oleh Menteri Desa, bahkan di Sulteng akan menjadi tonggaknya dimana akan menghadirkan 15 gubernur dan 62 bupati se-Indonesia.

BACA JUGA :  Apel Siaga Perubahan, Surya Paloh Gelorakan Semangat Pantang Menyerah

Pada kesempatan yang sama juga, Tenaga Ahli gubernur menginformasikan gagasan deklarasi kepada Kepala sekretariat Wapres. dijadwalkan siang ini ditjen PDT kementerian desa akan melaksanakan rapat koordinasi dengan sejumlah pihak terkait.

Dalam pertemuan tersebut juga dibahas beberapa rangkaian kegiatan kunjungan wapres di Sulawesi Tengah diantaranya launching smart village dan kunjungan ke Kawasan Pangan Nusantara yang juga menjadi program Gubernur Sulawesi Tengah.