Daerah  

2 Kecamatan dan 13 Desa di Bangkep Alami Kekeringan Akibat El Nino

Petugas BPBD Sulteng yang bertugas menyalirkan kebutuhan air bersih kepada masyarakat. (Foto : ist).

Diksi.net, Banggai Kepulauan – El Nino merupakan fenomena iklim yang terjadi secara periodik. Terjadinya El Nino sering kali berdampak pada cuaca global, termasuk menyebabkan kekeringan. Selama El Nino berlangsung, beberapa daerah yang sebelumnya subur dan hijau dapat mengalami kekeringan yang parah. Tanaman pertanian, padang rumput menjadi layu bahkan mati karena kurangnya air hang daperoleh tanaman. Disamping itu, sumber daya air, seperti sungai dan danau, mengalami penurunan volume air.

Kabupaten Banggai Kepulauan menjadi salah satu daerah yang mengalami kekeringan, dampak dari EL nino yang masih berlangsung hingga saat ini.  Tidak kurang dari 1400 lebih KK dan lebih 4000 jiwa  yang terbagi di Kecamatan Bulagi dan Kecamatan Bulagi Selatan merasakan kekeringan akibat El Nino.

Menanggapi hal tersebut, BPBD Provinsi Sulawesi Tengah bergerak cepat untuk mendistribusikan air bersih kepada masyarakat di dua kecamatan terdampak.

Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Sulawesi Tengah, Akris Fattah Yunus menjelaskan, hingga saat ini total 20 ribu liter air bersih telah di diatribusikan kepada masyarakat, dan akan terus dilakukan hingga beberapa waktu ke depan.

BACA JUGA :  Febriani Jelaskan Cara Vale Menerapkan Prinsip ESG

“Dikarenakan intensitas hujan yang menurun mengakibatkan sumber mata air warga berkurang dan kesulitan memenuhi kebutuhan air bersih,” ungkap Akris, Selasa (07/11/2023).

Akris melanjutkan, Desa Alul merupakan lokasi tempat pengambilan air bersih, yang nantinya akan di salurkan kepada masyarakat. Namun karena akses jalan yang kurang memadai, sehingga menjadi kendala lamanya waktu yang dibutuhkan untuk penyaluran ke masyarakat.

BACA JUGA :  Wapres Resmikan KPN Donggala

lantaran akses jalan ke Desa Alul yang kurang baik menjadi salah satu kendala pendiatribusian air bersih kepada masyarakat terdampak.Desa Alul merupakan lokasi pengambilan Air Bersih