Daerah  

PT CPM Dorong Pendidikan Warga Lingkar Tambang, Tujuh Peserta Raih Ijazah Kesetaraan  

Ssalh satu dari tujuh warga lingkar tambang PT Citra Palu Minerals (CPM) berhasil menyelesaikan pendidikan kesetaraan dan menerima ijazah pada Sabtu (16/11) di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Kana Mapande, Palu Barat. (Foto : Chanra).

Diksi.net, Palu – Sebanyak tujuh warga lingkar tambang PT Citra Palu Minerals (CPM) berhasil menyelesaikan pendidikan kesetaraan dan menerima ijazah pada Sabtu (16/11) di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Kana Mapande, Palu Barat. Program ini menjadi bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan dalam mendukung pendidikan masyarakat di sekitar area tambang.  

Ijazah yang diberikan meliputi jenjang Paket A (setara SD), Paket B (setara SMP), dan Paket C (setara SMA). Dari tujuh peserta, dua lulus Paket A, satu lulus Paket B, dan empat lulus Paket C. Mereka terdiri atas dua laki-laki dan lima perempuan.  

Rahyunita Handayani, Superintendent Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PPM-CSR) PT CPM, menjelaskan bahwa program ini bertujuan memberdayakan warga lingkar tambang, khususnya dari Kelurahan Poboya, Lasoani, Talise Valangguni, dan Tanamodindi.  

BACA JUGA :  Ratusan Massa di Palu Padati Tugu Nol Kilometer dalam Aksi Peduli Palestina

“Program ini membantu meningkatkan kepercayaan diri warga yang putus sekolah. Dengan ijazah ini, peluang mereka untuk mendapatkan pekerjaan layak semakin besar. Beberapa lulusan bahkan sudah bergabung sebagai karyawan PT CPM,” ujar Rahyunita.  

Untuk memudahkan akses, PT CPM mendatangkan tenaga pengajar ke wilayah Poboya, sehingga peserta tidak perlu jauh-jauh datang ke PKBM Kana Mapande.  

Ketua PKBM Kana Mapande, Ruli Firmansyah, mengapresiasi kerja sama dengan PT CPM yang sudah memasuki tahun ketiga. Dari total 69 peserta didik yang dibiayai oleh CPM, sebanyak 56 orang telah menyelesaikan pendidikan.  

BACA JUGA :  Yayasan Wakaf Amanatul Ummah Poso Dukung Gerakan Deradikalisasi Pemerintah

Selain pendidikan kesetaraan, PKBM juga mengembangkan program kecakapan kerja, seperti pelatihan administrasi perkantoran. Namun, keterbatasan sumber daya manusia menjadi tantangan dalam pelaksanaan program ini.  

“Kami berharap CPM dapat mendukung pengembangan SDM untuk program keterampilan ini, sehingga lulusan memiliki keahlian tambahan sebelum memasuki dunia kerja,” ujar Ruli.  

Program ini membawa harapan baru bagi para peserta. Masriani, warga Kelurahan Poboya, menyatakan rasa syukurnya. Ia yang putus sekolah sejak 2013 kini memiliki ijazah yang diperlukan untuk melamar sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) di Dinas Lingkungan Hidup Kota Palu.  

“Ijazah ini sangat berguna. Apa yang dilakukan CPM benar-benar membantu kami,” ungkapnya.  

BACA JUGA :  Wali Kota Palu Apresiasi Kreativitas Mahasiswa Tadulako Daur Ulang Limbah

Seorang peserta Paket A berusia 15 tahun yang sempat putus sekolah juga merasa terbantu. “Dengan ijazah ini, saya bisa melanjutkan ke SMP. Insyaallah saat penerimaan murid baru nanti, saya akan daftar,” ujarnya.  

Program pendidikan kesetaraan PT CPM ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat lingkar tambang, tidak hanya melalui pekerjaan, tetapi juga melalui pendidikan yang berkelanjutan.