Pesisir Sulteng Rawan Disusupi Narkoba, Palu Jadi Titik Utama Distribusi

waktu baca 2 menit
Barang bukti narkotika jenis sabu sebanyak 20 kilogram yang berhasil di ungkap Polda Sulteng. (foto : Andi Syaifullah).

Diksi.net, Palu – Panjangnya garis pantai yang dimiliki Provinsi Sulawesi Tengah kerap kali dimanfaatkan oleh para bandar pengedar narkotika. Sulawesi Tengah sendiri merupakan daerah dengan permintaan narkotika yang cukup tinggi.

Dirresnarkoba Polda Sulteng, Kombes Pribadi Sembiring mejelaskan, semenjak tahun 2016 pengungkapan narkoba banyak terjadi di pesisir. “Garis pantai yang panjang dari tolitoli hingga berbatasan dengan Sulbar, itu rentan menjadi tempat penyelundupan narkotika,” jelasnya. 

BACA JUGA :  Polda Sulteng tangkap satu DPO tindak pidana Perkebunan di Kabupaten Buol

Ia melanjutkan, kejadiannya bukan di pelabuhan umum, tapi di tempat yang tidak terduga, tempat yang tersembunyi. “Bahkan terkadang pantai kita digunakan untuk membawa barang (narkotiaka) kita di bawa ke Sulsel, begitupun sebaliknya,” ucap Sembiring.

Sembiring juga mengatakan, karena wilayah laut kita sangat luas, menjadi satu kelemahan karena akan sulit untuk melakukan deteksi. Menurutnya, narkotika yang masuk ke wilayah Sulawesi Tengah banyak berasal dari Malaysia dan Medan, melalui jalur laut.

BACA JUGA :  Oknum Kades Soulowe Tak Ditahan, Polres Sigi Beri Penjelasan

“Kota Palu menjadi daerah dengan permintaan narkotika paling besar, terbukti dari beberapa kali rekan kami dari Sulawesi Utara mengungkap kasus narkotika di wilayah mereka, sumber sabu nya selalu berasal dari Palu,” Kata Dirresnarkoba Polda Sulteng.

Sembiring mengatakan, penyebaran narkotika dari Kota Palu bisa menjangkau Gorontalo dan Sulawesi Utara. 

“Pengungkapoan yang terjadi di Kabupaten Banggai, Morowali dan beberapa daerah lainnya sumbernya berasal dari Palu,” ujar Sembiring.

BACA JUGA :  Tim Hotman 911 Resmi Jadi Kuasa Hukum "R"

Terkecuali Tolitoli, kata sembiring, mereka punya jalur tersendiri. Karena panjangnya garis pantai, menjadi peluang bagi para pengendar memanfaatkannya untuk jalur distribusi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *