Perempuan di Sigi Diberi Pelatihan Buat Pupuk Organik dan Telur Asin Oleh LPPM Untad

Diksi.Net, Sigi – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Tadulako (Untad) Palu berikan pelatihan pada perempuan di Desa Langaleso, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi untuk membuat pupuk organik padat dan pengolahan telur asin aneka rasa. 

Pelatihan yang dilaksanakan di kelompok usaha peternakan itik Mandiri itu merupakan bagian dari upaya LPPM Untad untuk pengentasan kemiskinan melalui pemberdayaan ekonomi perempuan.

Ketua tim LPPM Untad Palu, Prof. Ir. Rusdi mengatakan, umumnya masyarakat di Desa Langaleso berprofesi sebagai peternak dan petani. Dibidang pertanian jenis komoditas utama adalah jagung, pisang, coklat, palawija, sayur-sayuran dan buah-buahan. Namun sejak bencana gempa dan likuifaksi yang terjadi September 2018, menyebabkan sarana pengairan rusak total. Hal tersebut menyebabkan bidang peternakan lebih potensi untuk dikembangkan dibanding bercocok tanam.

BACA JUGA :  Belanja Perpajakan 2021 Dukung Akselerasi Pemulihan Ekonomi

Menurutnya, desa Langaleso saat ini mendapat bantuan berupa ternak itik dan  kambing untuk dipelihara dan diternakkan, demikian pula dengan beberapa bibit tanaman baik tanaman jangka pendek maupun tanaman tahunan. 

Selain itu di desa Langaleso ini sebagian warganya khususnya kaum perempuan memelihara itik bahkan sebagian menjadi sumber mata pencaharian mereka. Sayangnya usaha peternakan itik ini belum terorganisir dengan baik sehingga telur-telur yang mereka peroleh dari hasil pemeliharaannya itiknya hanya dijual dalam bentuk telur segar dengan harga yang sangat murah berkisar Rp 1250 sampai Rp 1500/butir.

“Kegiatan peternakan itik, belum bisa menopang peningkatan ekonomi masyarakat.   Demikian halnya dengan usaha pertanian, juga masih belum memberikan hasil yang sesuai dengan tujuan usaha tani. Padahal di sekitar  mereka banyak sumber daya lokal yang dapat dimanfaatkan seperti menggunakan limbah ternak, baik kotoran itik atau kambing, dan limbah pertanian untuk dijadikan sebagai bahan baku dalam pembuatan pupuk organik padat. Maka pembinaan keterampilan wirausaha, selain secara ekonomi dapat memberikan pendapatan bagi kehidupan yang layak, dari segi sosial-kultural, juga dapat memberikan pembelajaran mental yang kuat bagi masyarakat khususnya kaum perempuan,” jelas Rusdi, Senin (10/10/2022). 

BACA JUGA :  Kinerja Industri Jasa Keuangan Sulawesi Tengah Tetap Stabil

Menurutnya, telur asin dan pupuk organik padat merupakan salah usaha yang dapat dijadikan sumber pendapatan di Desa Langaleso khususnya bagi kaum perempuan.

Atas dasar inilah kemudian timbul inisiatif  dari masyarakat, untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut, dan menilai sebagai sesuatu yang cukup layak untuk melakukan kegiatan wirausaha.

“Dalam upaya mensukseskan program pengentasan kemiskinan di wilayah ini dengan melalui pembuatan pupuk organik padat dan telur asin aneka rasa, kami tim pengabdian pada masyarakat Universitas Tadulako bekerjasama dengan kelompok usaha ternak itik Desa Langaleso membantu dalam program pembuatan pupuk organik padat dan telur asin aneka rasa rendah natrium,” ujarnya. 

BACA JUGA :  Bonny Hardiputra Jabat Kepala OJK Sulteng, Pertumbuhan Ekonomi 9,08% Jadi Sorotan

Rusdi menambahkan bahwa target yang ingin dicapai adalah peningkatan skill SDM kelompok masyarakat dalam pengenalan dan pengolahan limbah pertanian dan limbah peternakan melalui penerapan inovasi teknologi pembuatan pupuk organik padat, serta teknologi pembuatan telur asin aneka rasa.