Diksi.net, Palu – Proses pembangunan Kawasan Ibu Kota Negara (IKN) yang akan dipindahkan dari Jakarta ke Kalimantan masih berlangsung. Pembangunan infrastruktur dasar sebagai pembangunan tahap awal menjadi hal utama yang harus dirampungkan terlebih dahulu dan berlanjut ke tahap berikutnya.
“Untuk tahap pertama pembangunan IKN sudah mencapai 38 persen. Terdiri dari infrastruktur dasar seperti Istana Presiden, gedung Kemenko, jalan tol, dan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).” jelas Anggoro Bagyo Mulyo, selaku SCM Project IKN PT Hutama Karya Infrastruktur.
Kata Anggoro, persentase pembangunan tahap pertama direncanakan akan rampung pada 17 Agustus 2024, yang meliputi keseluruhan pembangunan infrastruktur dasar.
Lebih lanjut, dalam proses pembangunan infrastruktur dasar, sejumlah kendala juga kerap dijumpai. Mulai dari pembebasan lahan, hingga ketersedian material.
“walaupun menjadi kendala, pembebasan lahan bukanlah masalah serius. Karena lahannya sendiri merupakan milik pemerintah. Justru yang cukup sulit adalah ketersedian material, karena Kalimantan tidak memiliki itu. Sehingga kami mendatangkan material dari luar kalimantan,” ujar Anggoro.
Material yang dimaksud adalah, material dasar pengerjaan beton seperti batu pecah, dan pasir yang memang tidak dimiliki Kalimantan. Karena hal tersebut, bahan dasarnya didatangkan dari Kota Palu yang memiliki deposit material dan spesifikasi yang dibutuhkan.
Anggoro mengungkapkan, bahwa total material yang dibutuhkan IKN, khusus beton hingga 2024 mendatang sebesar 5,8 juta kubik.
“Secara deposit material yang dimiliki, Kota Palu sangat mampu memenuhi kebutuhan tersebut. Karena ketersediaannya sangat melimpah,” tutupnya.