Diksi.net, Palu – Otoritas Jasa Keuangan Sulawesi Tengah (KOJK Sulteng) menilai kondisi Industri Jasa Keuangan (IJK) di wilayah Sulawesi Tengah sampai dengan Juli 2023 tetap stabil dengan kinerja yang positif, likuiditas yang memadai dan profil risiko yang terjaga.
“Pada periode Juli 2023, sejumlah indikator perbankan mengalami pertumbuhan positif dibandingkan posisi yang sama tahun lalu (yoy). Aset perbankan tercatat sebesar Rp61,65 T (7,54 persen yoy), penghimpunan Dana Pihak Ketiga sebesar 33,20 T (13,66 persen yoy), dan penyaluran kredit sebesar Rp45,38 T (10,17 persen yoy) dengan kualitas non-performing loan yang tetap terjaga di angka 1,86 persen,” ungkap Kepala OJK Provinsi Sulawesi Tengah, Triyono Raharjo, Senin (11/09/2023).
Lebih lanjut, Kata Triyono menyatakan bahwa kinerja perbankan syariah juga mengalami peningkatan, di mana Aset tercatat sebesar Rp2,79 T (13,62 persen yoy) dan pembiayaan syariah tercatat masih menunjukkan tren positif tumbuh sebesar 12,40 persen yoy menjadi Rp2,50 T. Melihat pertumbuhan pembiayaan syariah yang mencapai double digit, KOJK Sulteng juga terus mendorong masyarakat untuk tidak hanya memanfaatkan pembiayaan syariah namun juga memanfaatkan produk simpanan bank syariah agar dana pihak ketiga perbankan syariah dapat turut bertumbuh.
“Komitmen perbankan untuk terus mendorong UMKM diwujudkan dalam peningkatan penyaluran kredit kepada UMKM sampai dengan Juli 2023 sebesar Rp14,86 T atau tumbuh 13,35 persen yoy dengan kualitas NPL yang masih terjaga sebesar 3,12 persen atau masih di bawah threshold 5 persen,” ujarnya.
Di lain sisi, Perkembangan Sektor Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) di Sulawesi Tengah posisi Juli 2023 juga menunjukkan kinerja positif. Kinerja Perusahaan Pembiayaan di Sulawesi Tengah tumbuh positif dengan penyaluran pembiayaan sebesar Rp5,89 triliun meningkat 17,62 persen yoy dengan Non-Performing Financing yang masih terjaga di angka 2,45 persen.
Sementara, dari sisi pembiayaan peer-to-peer lending, outstanding pinjaman tercatat sebesar Rp272,43 miliar meningkat 35,19 persen yoy dengan jumlah rekening penerima aktif sebanyak 114.952 rekening dengan TWP 90 berada pada angka 2,10 persen.
“Sektor dana pensiun juga menunjukan pertumbuhan positif, tercermin dari total aset tumbuh 11,28 persen yoy menjadi Rp96,22 miliar dan total investasi meningkat 11.52 persen yoy menjadi Rp93,93 miliar,” jelasnya.
Triyono juga mengatakan, di sektor Pasar Modal pertumbuhan investor di Sulawesi Tengah juga terus meningkat, tercatat pada Juli 2023 ini terdapat 82.282 rekening investasi dengan share terbesar masih didominasi rekening reksadana sebanyak 59.519 atau 72,34 persen.