Gubernur Izinkan JCC Jadi Gudang Pemilu 2024

Ketua KPU Kota Palu, Idrus saat melakukan koordinasi kepada Gubernur Sulteng perihal penggunaan gedung JCC sebagai sentra gudang logistik pemilu 2024. (Foto : ist).

Diksi.net, Palu – Pelaksanaan pesta demokrasi akan dilakukan secara serentak pada tahun depan. Mengacu pada waktu yang telah ditentukan, tersisa 145 hari lagi tahapan pemungutan suara atau voting day akan dilaksanakan.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palu sebagai pelaksana teknis pemilu dan pilkada di tingkat daerah, berkewajiban mempersiapkan segala keperluannya. Tidak terkecuali kesiapan gudang utama sebagai sentral penyimpanan, penyortiran dan pendistribusian. Begitupun arus balik logistik dari tingkat TPS ke KPU Kota Palu.

Ketua KPU Kota Palu, Idrus menjelaskan bahwa pihaknya telah bersilaturahmi dan melakukan koordinasi dengan Gubernur Sulawesi Tengah untuk menindaklanjuti persetujuan penggunaan gedung JCC sebagai sebagai gudang utama.

“maksud silaturahim kami adalah meminta izin kepada gubernur bahwa gedung JCC akan menjadi gudang logistik pemilu tahun 2024. Silaturahim juga sebagai tindak lanjut pertemuan sebelumnya dengan Dinas Pariwisata Sulawesi Tengah,” ungkap Ketua KPU Kota Palu, Idrus, Jumat (22/09/2023). 

BACA JUGA :  Delapan Poin Perbaikan Coklit dari Bawaslu Kota Palu, Dari Anak-Anak Hingga Stiker Coklit

Lebih lanjut, Ketua KPU Palu, sebagai sebuah lembaga KPU Palu berpandangan bahwa etika birokrasi penting dijunjung tinggi, olehnya KPU Palu meminta izin terlebih dahulu kepada Gubernur. 

“Alhamdulillah Gubernur menyampaikan persetujuan dan meminta KPU Palu memenuhi prosedur administrasi sebagaimana aturan yang berlaku,” ujar Idrus.

Sementara itu, tahapan pengelolaan logistik pemilu untuk Kota Palu telah sampai pada penetapan jumlah perlengkapan alat dan bahan perlengkapan pemungutan suara. 

BACA JUGA :  KPU Palu Sosialisasikan Hak Pilih Warga Binaan di Rutan Kelas IIA Jelang Pilkada 2024

“agar logistik pemilu tepat jumlah, tepat bahan, tepat design, tepat waktu distribusi dan juga pembiayaan yang mampu lebih efisien. Harus ditunjang oleh gudang yang representatif, karena gudang juga menjadi indikator agar kepercayaan peserta, pemilih dan stakeholders dapat terjaga kepada penyelenggara,” tutupnya.