Diksi.Net, Palu – PT. Citra Palu Minerals telah merilis capaian Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat sepanjang tahun 2022.
Sejumlah program pun telah terealisasi, baik itu yang bersifat Rencana Induk Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (RIPPM), maupun partisipasi PT CPM dalam Kegiatan Kemasyarakatan.
Superintendent Program PPM-CSR PT CPM, Rahyunita Handayani mengatakan sepanjang tahun 2022, sebanyak 1.408 Kepala Keluarga (KK) atau 2.222 jiwa yang menjadi penerima manfaat Program PPM-CSR.
“Penerima manfaat tadi telah masuk dalam delapan pilar atau RIPPM. Beberapa diantaranya meliputi pendidikan, kesehatan, pendapatan riil, kemandirian ekonomi, sosial budaya dan pembangunan infrastruktur penunjang PPM serta berbagai kegiatan partisipasi dengan pihak ketiga,” jelas Yunita, Senin (2/01/2023).
Sejauh ini, delapan pilar yang telah diamanatkan oleh pemerintah melalui Kementerian ESDM telah dilaksanakan dengan baik, walaupun belum sepenuhnya dapat berjalan secara maksimal.
Pada kesempatan itu juga, ia menyampaikan sejumlah capaian program PPM-CSR yang telah dilaksanakan sepanjang tahun 2022.
Di bidang pendidikan telah menjadi tahun kedua program beasiswa tangguh yang bekerjasama dengan Bakrie Amanah.
“pada tahun 2022 menjadi tahun kedua pemberian beasiswa tangguh di Universitas Tadulako (Untad). Selain itu, pelatihan keterampilan dan keahlian dasar, juga merupakan tahun kedua kami melaksanakan kesetaraan Paket B dan C dalam rangka peningkatan sumber daya manusia di lingkar tambang,” tuturnya.
Selanjutnya, juga ada pelatihan dan kemandirian masyarakat, yang didalamnya berupa penerimaan siswa dan mahasiswa program magang dan praktek lapangan.
“PT CPM memiliki kerjasama dengan Disnakertrans khusus program magang, beberapa di antara peserta yang selesai mengikuti program tersebut saat ini telah diangkat menjadi karyawan CPM,” ungkapnya.
Lebih lanjut, PT CPM telah melakukan edukasi bagi pelajar di lingkar tambang. CPM melakukan kerja sama dengan SMP Negeri 7 dan SD Poboya dalam pengelolaan lingkungan hidup berbasis masyarakat.
“di SMP 7 mereka melakukan pengelolaan sampah organik dan kami bantu berupa mesin pencacah, sekaligus mengedukasi cara pembuatan kompos blok. Jadi ini juga masuk di dua pilar sekaligus, baik pendidikan maupun lingkungan,” tambahnya.
Pada bidang pendapatan riil, CPM memberikan edukasi pada peternak di wilayah lingkar tambang mengenai pembuatan pakan ternak tambahan melalui pelatihan.
“hal ini dilakukan dalam rangka mendukung program pemerintah. Kami bekerja sama dengan Dinas Pertanian Kota Palu, dalam hal ini Bidang Peternakan dalam pengembangan domba ekor gemuk, sebagaimana yang telah dicanangkan oleh Wali Kota sebagai domba khas Palu,” katanya.
Dalam hal kelembagaan, 2022 menjadi tahun ketiga CPM bekerja sama dengan LPM Poboya dalam penyediaan tenaga kerja khusus harian. CPM sengaja bekerja sama dengan LPM Poboya dengan harapan dapat merangkul angkatan kerja yang mau menjadi tenaga harian di CPM.
“hal ini tidak hanya berlaku khusus di Poboya, tetapi juga berlaku bagi kelurahan lain di lingkar tambang, namun tetap melalui LPM Poboya, sehingga jika ada kebutuhan tenaga kerja harian komunikasinya ke LPM Poboya,” tuturnya.
Sementara di bidang kesehatan, salah satu yang telah dilakukan adalah kegiatan vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat sekitar tambang dan pemeriksaan kesehatan dan penyuluhan kesehatan.
Tak hanya itu, CPM juga berperan aktif mendukung program pencegahan stunting lewat pemberian makanan tambahan untuk balita dan nutrisi bagi ibu hamil di lingkar tambang.
“Untuk program ini, kami bekerja sama dengan dua puskesmas besar di lingkar tambang, yaitu Puskesmas Talise dan Kawatuna,” kata Yayu.
CPM juga menyasar kemandirian ekonomi masyarakat dengan cara pemberian kesempatan kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengembangan usaha kecil dan menengah sesuai dengan profesinya. Selain itu, di bidang sosial budaya, CPM ikut berpartisipasi memberikan bantuan pembangunan sarana prasarana ibadah dan kegiatan olahraga serta turut aktif dalam pelestarian budaya dan kearifan lokal
Dari sisi infrastruktur, CPM mendukung perbaikan akses jalan kantong produksi dan membantu perbaikan pipa air PDAM di area Sungai Pondo yang digunakan masyarakat Kelurahan Poboya.
“Kami juga bekerja sama dengan salah satu departemen di CPM, yaitu HSE dalam memperkenalkan reklamasi di wilayah tambang dengan tanaman endemik seperti ebony,” katanya.
Untuk tahun 2023, pihaknya kemungkinan akan fokus ke pilar pendapatan riil untuk pekerjaan dan kemandirian ekonomi.
“Karena memang CPM sudah punya data dasar terkait pengembangan ternak dan UMKM. Jadi program yang ada di 2022, akan dilanjutkan lagi,” pungkasnya.