Diksi.net, Jakarta – Warisan Budaya Takbenda Sulawesi Tengah di tahun 2023 ini hampir dipastikan akan bertambah. Semenjak 2013 silam, hingga 2022 setidaknya ada 26 kebudayaan masyarakat Sulawesi Tengah yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya takbenda.
Kebudayaan tersebut ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Direktorat Perlindungan Kebudayaan.
Pada tahun ini, jumlahnya hampir dipastikan akan mengalami penambahan sebanyak 4 warisan kebudayaan. Setelah Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah melalui Dinas Kebudayaan Kembali mengusulkan warisan budaya untuk menjadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia.
“Empat warisan budaya itu yakni seni bertutur ‘Kayori’ yang diusulkan oleh Pemkab Tojo Una-una, bangunan adat Lobo dari Kabupaten Sigi, seni musik ‘Karambangan’ dari Poso, dan tradisi pengobatan tradisional ‘Momago’ dari Morowali Utara,” ungkap Arkeolog dan Ahli Cagar Budaya Sulawesi Tengah, Iksam Djorimi, Minggu (03/09/2023).
Lebih lanjut, Kata Iksam dokumen pendukung seperti hasil penelitian dan dukungan pelestarian dari pemerintah daerah telah diserahkan ke Direktorat Perlindungan Kebudayaan.
Ia juga berujar, bahwa presentase empat warisan budaya terswbut sudah dilakukan di hadapan tim Direktorat Kebudayaan dalam Sidang Penetapan Warisan Budaya Takbenda Indonesia Tahun 2023 di Jakarta.
“Semuanya sudah kami presentasekan dan lolos. Semoga menjadi pemicu semangat untuk tahun depan,” ujar Iksam.
Setelah melalui sidang penetapan, penyerahan Surat Keputusan (SK) dan sertifikat sebagai warisan budaya takbenda untuk empat kebudayaan Sulteng itu akan dilakukan pada Oktober 2023 mendatang.
Iksam berharap capaian itu bisa menjadi motivasi bagi semua pemkab di Sulteng untuk menggali tradisi dan kebudayaan daerahnya agar bisa diusulkan tahun 2024 mendatang.