Sulawesi Tengah Siap Jadi Percontohan Arsip Digital Nasional
Diksi.net, Palu – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah menggandeng Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) untuk memperkuat pengelolaan informasi kearsipan sebagai bagian dari reformasi birokrasi. Dalam upaya ini, Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Sulawesi Tengah menggelar sosialisasi bertema “Strategi Pengelolaan Informasi Kearsipan dalam Mewujudkan Transparansi, Akuntabilitas, dan Kapasitas Hukum Penyelenggaraan Pemerintahan” pada Jumat (15/11/2024).
Acara ini dibuka oleh Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Tengah, Novalina Wiswadewa, dan menghadirkan Direktur Informasi Kearsipan ANRI, Rudi Anton, sebagai narasumber. Kegiatan tersebut dihadiri pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemprov Sulawesi Tengah.
Dalam sambutannya, Novalina menekankan pentingnya pengelolaan arsip yang baik dan benar untuk mewujudkan pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan sesuai prinsip good governance.
“Pengelolaan arsip yang terstruktur tidak hanya menjadi jejak administrasi, tetapi juga mendukung pengawasan, memastikan akuntabilitas, dan menjadi alat bukti sah dalam aspek hukum,” ujar Novalina.
Sementara itu, Rudi Anton menggarisbawahi bahwa arsip memainkan peran strategis dalam reformasi birokrasi, terutama di era transformasi digital. Ia menantang seluruh OPD di Sulawesi Tengah untuk menjadi percontohan pengelolaan arsip digital secara nasional.
“Saya tantang OPD untuk menerapkan arsip digital secara penuh mulai Mei 2025,” tegas Rudi, yang langsung disambut komitmen peserta sosialisasi.
Dalam paparannya, Rudi menjelaskan bahwa pengelolaan arsip berbasis digital membawa sejumlah manfaat, seperti mengurangi penggunaan kertas dan biaya operasional, Mendukung kelestarian lingkungan dengan menekan angka penebangan pohon, Meningkatkan aksesibilitas informasi secara cepat, aman, dan efisien.
Ia juga mengusulkan penggunaan konsep Pusat Pengendali Arsip Terpadu (PPAT) berbasis digital dalam kerangka Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Dengan konsep ini, dokumen penting dapat dikelola lebih modern, mengurangi risiko kerusakan atau kehilangan, sekaligus mempermudah akses langsung.
Menanggapi tantangan tersebut, Novalina mengajak seluruh perangkat daerah untuk segera membenahi arsip, baik secara tekstual maupun digital. Ia juga mengusulkan pengelolaan arsip sebagai salah satu indikator kinerja perangkat daerah.
“Saya berharap pengelolaan arsip menjadi bagian dari indikator kinerja yang dinilai, agar kita lebih serius. Melalui pengelolaan arsip yang baik, kita dapat membangun pemerintahan yang lebih terbuka dan sesuai dengan prinsip hukum,” tutur Novalina.
Novalina juga meminta Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah untuk melibatkan pelajar dalam proses pelatihan pengelolaan arsip di perangkat daerah. Hal ini diharapkan tidak hanya membantu penataan arsip, tetapi juga menjadi sarana edukasi bagi generasi muda.
Dengan langkah ini, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah optimis dapat menjadi pelopor transformasi arsip digital di Indonesia, dimulai pada Mei 2025 mendatang.