Diksi.Net, Palu – Sulawesi Tengah memiliki potensi besar untuk menjadi daerah penyangga pangan utama dikarenakan memiliki jarak terdekat dengan kawasan IKN, didukung dengan luasan lahan pertanian yang memadai.
Menurut data Statistik, jumlah penduduk di IKN kisaran 3,5 juta jiwa, dengan konsumsi perkapita sekitar 84 Kg dalam satu tahun. Dengan jumlah tersebut IKN mengalami defisit beras sekitar 160 ribu ton per tahunnya.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Nelson Metubun menjelaskan pada tahun 2024 nantinya pasca terjadinya migrasi ke IKN diperkirakan akan ada ketambahan penduduk sebesar 1,5 juta jiwa.
“Dengan adanya penambahan jumlah penduduk, peluang itu dapat diambil oleh Sulawesi Tengah untuk memenuhi kebutuhan itu,” ungkap Nelson, Sabtu (31/12/2022).
Sementara itu, Nelson menyatakan bahwa Sulawesi Tengah memiliki surplus 80 ribu ton, sehingga dengan jumlah demikian sekitar 10 hingga 20 persen kebutuhan pangan IKN dapat didukung oleh Provinsi Sulawesi Tengah.
“Untuk saat ini, Sulawesi Tengah berada pada urutan kesembilan dengan daerah yang surplus beras. Sebanyak 0,7 juta ton disumbang untuk kontribusi surplus nasional,” sambungnya.