Setelah Bebas, Mantan Napiter Buka Usaha Rumah Makan dan Komitmen Cinta NKRI

waktu baca 2 menit
Mantan Napiter asal Desa Labuan, Kec. Lage, Kab. Poso, bernama Kholiq, telah bebas murni setelah menjalani hukuman penjara di Lapas Kelas IIA Serang, Banten. (Foto : Istimewa).

Diksi.net, Poso – Mantan Napiter asal Desa Labuan, Kec. Lage, Kab. Poso, bernama Kholiq, telah bebas murni setelah menjalani hukuman penjara di Lapas Kelas IIA Serang, Banten. Hukuman tersebut terkait dengan keterlibatannya dengan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso.

Kholiq amankan oleh pihak Kepolisian pada tanggal 31 Desember 2015 bersama seorang rekannya yaitu Asri Parakasi alias Asri alias Afi alias Papa Ipa, yang juga berasal dari Desa Labuan, Kec. Lage, Kab. Poso. Keduanya menjalani proses hukum dan divonis hukuman penjara selama 7 tahun 3 bulan dan akhirnya dinyatakan dibebaskan pada tanggal 6 April 2023.

BACA JUGA :  Media dan Jurnalis Harus Berpihak pada Korban dalam Pemberitaan Kasus Asusila

Setelah bebas, Kholiq kembali ke Desa Labuan, Kec. Lage, Kab. Poso, dan tinggal bersama kedua orang tuanya. Meskipun sudah berkeluarga dan memiliki seorang istri juga seorang anak, mereka belum memiliki rumah pribadi. 

“Untuk mencukupi kebutuhan keluarga, saya membuka usaha rumah makan di Desa Labuan, menjual berbagai makanan dan minuman dan di bantuan istri,” jelas Kholiq. 

BACA JUGA :  Eks Napiter Poso Beralih Profesi, Fokus Bertani dan Usaha Terapi Kesehatan

Kholiq menceritakan bahwa pengalamannya terlibat dengan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) menjadi pembelajaran berharga untuknya. Ia menyadari kesalahan dan tindakannya melanggar hukum serta merugikan dirinya sendiri juga keluarganya. Oleh karena itu, dia berpesan agar masyarakat tidak mengikuti jejaknya di masa lalu.

“Masyarakat baiknya berhati-hati, cukup saya saja yang merasakan. Karena akan berdampak besar bagi diri sendiri dan keluarga di sekitar kita,” tuturnya. 

BACA JUGA :  Mantan Napiter MIT Siap Dukung Program Pemerintah

Kholiq juga mengungkapkan komitmennya untuk tetap menjadi bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan mendukung program pemerintah serta Kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah Kab. Poso yang kini semakin kondusif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *