Diksi.net, Palu – Otoritas Jasa Keuangan Sulawesi Tengah (OJK Sulteng) menilai kondisi Industri Jasa Keuangan (IJK) di wilayah Sulawesi Tengah sampai 31 Juli 2024 tetap terjaga stabil dengan kinerja yang positif, likuiditas yang memadai dan profil risiko yang terjaga.
Perkembangan industri perbankan, industri keuangan non-bank dan pasar modal di Sulawesi Tengah pada 31 Juli 2024 tumbuh positif seiring dengan kegiatan edukasi dan inklusi keuangan serta pelindungan konsumen yang dilakukan secara berkelanjutan.
Perkembangan Sektor Perbankan Pada posisi 31 Juli 2024, seluruh indikator perbankan mengalami pertumbuhan positif secara year-on-year dengan posisi aset perbankan tercatat sebesar Rp71,70 triliun atau tumbuh 16,30 persen (yoy), penyaluran kredit sebesar Rp55,69 triliun atau tumbuh 22,69 persen (yoy), dan penghimpunan Dana Pihak Ketiga sebesar Rp35,71 triliun atau tumbuh 7,46 persen (yoy). Kinerja intermediasi perbankan terjaga pada level yang tinggi dengan Loan to Deposit Ratio (LDR) 155,36 persen dan tingkat rasio kredit bermasalah terkendali pada level aman dengan non-performing loan 1,54 persen.
Kinerja perbankan syariah juga mengalami peningkatan, nilai aset tercatat sebesar Rp3,26 triliun, 17,27 persen (yoy), pembiayaan syariah masih menunjukkan tren positif tumbuh sebesar 16,47 persen (yoy) menjadi Rp2,30 triliun dan penghimpunan dana pihak ketiga tumbuh sebesar 36,65 persen (yoy) menjadi Rp2,20 triliun.
Komitmen perbankan untuk terus mendorong UMKM diwujudkan dalam peningkatan penyaluran kredit kepada UMKM, pada 31 Juli 2024 posisi penyaluran kredit kepada UMKM sebesar Rp16,74 triliun atau tumbuh 16,01 persen (yoy) dengan kualitas NPL yang masih terjaga sebesar 2,73 persen atau masih di bawah threshold 5 persen.
Perkembangan Sektor Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) juga menunjukkan kinerja positif. Kinerja perusahaan pembiayaan di Sulawesi Tengah tumbuh positif dengan penuyaluran pembiayaan sebesar Rp.6,71 triliun meningkat 13,84 persen (yoy) dengan Non-Performing Financing yang masih terjaga di angka 2.04 persen.
Sektor dana pensiun juga menunjukkan pertumbuhan positif, tercermin dari total aset tumbuh 5,70 persen (yoy) menjadi Rp.101,70 miliar dan total investasi meningkat 6,36 persen menjadi Rp.99,90 miliar.
Sedangkan sektor pasar modal, pertumbuhan investor di Sulawesi Tengah juga terus meningkat, tercatat terdapat 130.220 rekening investasi dengan pertumbuhan (yoy) mencapai 58,26 persen. Adapun untuk share terbesar masih didominasi rekening reksadana sebanyak 100.506 rekening atau 77,18 persen dari keseluruhan rekening investasi di Sulawesi Tengah.