PPAKN Palu Tegaskan Kontes Ayam Laga Bukan Judi

Pada setiap kontes yang dilaksanakan PPAKN, ayam yang diadu tidak ada sampai mati. Pertandingan juga  dibatasi waktu, sementara taji ayam di bungkus, dan untuk ayam pemenang dinilai berdasarkan jumlah pukulan yang mendarat ke tubuh masing-masing lawan. (Foto : ist).

Diksi.net, Palu – Guna menepis stigma negatif masyarakat terhadap hobi ayam laga, Perkumpulan Penghobi Ayam Kontes Nusantara (PPAKN) Kota Palu, terus melaksanakan sosialisasi sekaligus memperkenalkan kepada masyarakat terutama Pecinta ayam laga di sejumlah wilayah Kota Palu.

Seperti yang sudah terlihat dalam beberapa bulan terakhir di wilayah Kayumalue, Kecamatan Palu Utara, Kota Palu, dimana para pengurus PPAKN Kota Palu, menyelenggarakan kegiatan sosialisasi sekaligus kompetisis dan merangkul para pegiat ayam laga, untuk bergabung dalam PPAKN Kota Palu dan bersama-sama merubah stigma masyarakat bahwa Hobi tersebut, bukan identik dengan Judi.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPAKN Palu, Herman, menjelaskan bahwa, PPAKN adalah organisasi yang menaungi hobi ‘ayam aduan’, bukan hobi ‘ngadu ayam’.

BACA JUGA :  DKPP RI : Media Berperan Penting Sampaikan Informasi Pemilu

“ini untuk menampung hobi ayam laga yang lebih mengutamakan keindahan seni bertarung ayam sebagai peninggalan budaya nenek moyang bangsa Indonesia, yang harus dilestarikan,” ucapnya.

“karena itu, kami berupaya menyatukan persepsi bila kontes ayam laga bukan sebagai judi,” ujarnya.

Herman yang juga menyampaikan, pada setiap kontes yang dilaksanakan PPAKN, ayam yang diadu tidak ada sampai mati. Pertandingan juga  dibatasi waktu, sementara taji ayam di bungkus, dan untuk ayam pemenang dinilai berdasarkan jumlah pukulan yang mendarat ke tubuh masing-masing lawan.

“Dengan adanya wadah penghobi ayam laga, dapat mengubah paradigma negatif masyarakat, dengan manajemen yang baik, pecinta ayam laga dapat menjadi sesuatu yang positif,” ujarnya.

BACA JUGA :  Meninggalnya Anggota Brimob, 7 Pelaku dijatuhi Hukuman Penjara

Lebih lanjut, kata Herman, Selain menjadi ajang silaturahmi antar-pecinta ayam laga, juga bisa meningkatkan ekonomi kerakyatan, terutama bagi peternak kecil ayam laga, untuk menghasilkan ayam yang bagus.

Terkait dengan diduga adanya Perjudian di lokasi kegiatan, Herman selaku ketua DPC PPAKN Kota Palu, menegaskan bahwa pihaknya selalu mengimbau bagi peserta untuk tidak bertaruh uang (judi), dan sudah berkoordinasi dengan pihak terkait bila ada yang kedapatan berjudi, untuk segera ditindak.

“untuk judi, Kami tidak bisa mengontrol semua yang hadir. Namun kami, selalu memberikan himbauan untuk tidak bertaruh uang di arena, karena ini kegiatan kontes ayam laga, bukan arena judi,” tegasnya.

BACA JUGA :  Kegiatan Pajak Bertutur Libatkan Pelajar

“Semoga dengan adanya Perkumpulan Penghobi Ayam Kontes Nusantara (PPAKN) Kota Palu ini, menjadi wadah bagi Pecinta ayam laga di sejumlah wilayah Kota Palu, agar kedepannya kegiatan Penghobi Ayam Kontes atau ayam laga, lebih terarah dan meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya peternak ayam Kontes,” tutupnya.