Posalia Ri Kampu Lere: Pelestarian Tradisi di Tengah Modernisasi  

waktu baca 2 menit
Sekretaris Daerah Kota Palu, Irmayanti Pettalolo, mewakili Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Palu, secara resmi membuka acara budaya Posalia Ri Kampu Lere. (Foto : Jufri).

Diksi.net, Palu – Sekretaris Daerah Kota Palu, Irmayanti Pettalolo, mewakili Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Palu, secara resmi membuka acara budaya Posalia Ri Kampu Lere pada Kamis (17/10/2024) di Kelurahan Lere. Acara ini menjadi momentum penting untuk melestarikan tradisi leluhur sekaligus memperkuat nilai kebersamaan dan gotong royong di tengah masyarakat.  

Dalam sambutannya yang mewakili Pjs. Wali Kota, Sekkot Irmayanti mengungkapkan kebanggaannya terhadap masyarakat Lere yang tetap teguh menjaga kearifan lokal di tengah arus modernisasi.  

BACA JUGA :  Pertamina Sesuaikan Harga LPG Non Subsidi, Wilayah Sulawesi Turun

“Posalia tidak hanya tradisi, tetapi juga roh yang menghidupkan masyarakat. Ia menjadi sumber identitas yang menjaga kita tetap berpijak pada nilai-nilai luhur warisan para leluhur,” ungkapnya.  

Acara Posalia Ri Kampu Lere menjadi wujud nyata pelestarian adat istiadat di Kota Palu. Sekkot menekankan pentingnya memperkenalkan budaya ini kepada generasi muda agar mereka tidak hanya memahami, tetapi juga menghargai nilai-nilai yang terkandung dalam setiap prosesi tradisi.  

BACA JUGA :  PSU Akan dilakukan Serentak, Kecamatan Mantikulore Terbanyak

“Melalui acara ini, kami berharap generasi muda dapat mengenal lebih dekat adat Kampu Lere dan menjadikannya inspirasi dalam kehidupan sehari-hari,” tambah Sekkot.  

Di tengah modernisasi yang semakin cepat, Sekkot Irmayanti menegaskan bahwa pelestarian budaya adalah tanggung jawab bersama.  

“Melestarikan budaya bukanlah pilihan, tetapi sebuah keharusan. Dengan menjaga tradisi, kita juga menjaga identitas dan jati diri bangsa agar tetap kuat dan berakar,” ajaknya.  

BACA JUGA :  Ratusan Warga Antusias Ikuti Operasi Katarak Gratis di Palu, Target 500 Peserta

Acara Posalia Ri Kampu Lere menjadi bukti bahwa masyarakat Kota Palu, khususnya Kelurahan Lere, memiliki komitmen tinggi dalam melestarikan kearifan lokal, menjadikannya sebagai sumber kebanggaan, dan memperkuat solidaritas di antara warganya.  

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *