Diksi.net, Parimo – Pondok Pesantren Daarun-Najah telah berjalan dua tahun dan sat ini menunggu pengesahan legalitas dari Kementerian Agama Kabupaten Parigi Moutong sebagai bentuk keabsahan berjalannya suati lembaga pendidikan.
Pondok pesantren tersebut juga merupakan anak cabang dari Pondok Pesantren Al-Fatah yang berpusat di Desa Temboro, Kecamatan Karas Kabupaten Magetan Jawa Timur.
“Pondok Pesantren Daarun-Najah Putra Desa Toboli Barat, Kec. Parigi Utara, Kab. Parimo, saat ini hanya merupakan pondok pesantren tahfiz Qur’an yang bagi santrinya ingin melanjutkan pendidikan akan diarahkan pada pondok pesantren Al-Fatah Temboro,” ungkap Ustadz Zulmiadi selaku Pemilik Pondok Pesantren Daarun-Najah.
Lebih lanjut kata Ustadz Zulmiadi Visi dan Misi Pondok Pesantren Daarun-Najah Putra, mengikuti Visi dan Misi Pondok Pesantren Al-Fatah Temboro untuk Mewujudkan Masyarakat yang Madani, mencetak manusia yang Qur’ani Berbudi luhur, berwawasan agama yang luas untuk menjadi kader ummat dan bangsa.
Untuk mewujudkan hal tersebut, dilakukan dengan cara mendidik santri yang beriman, berilmu serta berakhlakul karimah, dan beramal soleh. Disamping itu juga menanamkan kepada setiap siswa untuk menjunjung tinggi pendidikan, berkepribadian mulia dan berani menyampaikan hak.
Lebih lanjut, Pondok Pesantren Daarun-Najah Putra, cabang Al-Fatah Temboro juga amat terbuka dan menerima kunjungan dari pihak instansi TNI-POLRI maupun instansi Pemerintahan lainnya.
“kami sangat menolak adanya pemahaman radikal yang dapat mengakibatkan tindakan terorisme. Disamping itu, kami juga mendukung adanya Operasi Madago Raya oleh Kepolisian yang dilaksanakan pada 3 wilayah Kabupaten yang ada di Sulawesi Tengah dan bersedia membantu pihak Kepolisian dalam hal pelaksanaan Operasi Madago Raya tahun 2023,” tutup Ustadz Zulmiadi.