PIK 2: Pusat Ekraf dan Destinasi Gaya Hidup

Wamenekraf meninjau PIK 2 sebagai kawasan yang memiliki potensi menjadi pusat ekonomi kreatif (Foto : Biro Komunikasi Kemenekraf).

Diksi.net,Tanggerang – Kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 semakin menunjukkan potensinya sebagai pusat ekonomi kreatif dan kota mandiri yang menawarkan destinasi gaya hidup (lifestyle destination). Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Wamenekraf/Wakabekraf), Irene Umar, dalam kunjungannya ke kawasan tersebut.

Menurut Wamenekraf Irene, PIK 2 memiliki infrastruktur yang terintegrasi dengan area komersial, ruang terbuka hijau, serta berbagai destinasi menarik. Penataan kawasan ini dianggap mampu mendukung kehidupan berkelanjutan sekaligus membuka peluang bagi subsektor ekonomi kreatif.

“Penataan kawasan PIK 2 sudah sangat baik. Dengan elemen-elemen pendukungnya, kawasan ini bisa menjadi destinasi baru untuk bisnis kreatif, gaya hidup yang berkelanjutan, hingga lokasi syuting film,” ujar Irene.

BACA JUGA :  BI Dorong Pengembangan Ekonomi Kreatif Lembah Behoa Melalui Workshop di Festival Tampo Lore

Dalam kunjungan tersebut, Wamenekraf Irene mengunjungi beberapa spot utama di PIK 2 untuk merasakan pengalaman budaya dan kuliner (cultural and culinary experience). Beberapa destinasi yang dikunjungi antara lain Indonesia Design District (IDD), Taman Doa, Katamaran Greenbelt, hingga Batavia PIK.

“Destinasi-destinasi ini bukan hanya menarik, tetapi juga saling terkait. Kawasan ini mampu mendukung pelestarian budaya, kehidupan berkelanjutan, dan menciptakan peluang ekonomi kreatif. Bahkan, beberapa karya dari Museum of Toys sudah dipamerkan di kawasan PIK 2,” tambah Irene.

BACA JUGA :  UMKM Binaan BI Sulteng Unjuk Gigi di Ajang Apresiasi Kreasi Indonesia 2024

Anwar Arifin Salim, Director of Operating Units Amantara by Agung Sedayu Group, juga menyampaikan bahwa kawasan PIK 2 dirancang untuk mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta mendorong pertumbuhan industri kreatif. Salah satu contohnya adalah Batavia PIK, yang baru dibuka akhir tahun lalu dan diharapkan menjadi pusat kolaborasi kreatif.

“Kawasan ini akan menjadi destinasi wisata yang mendukung UMKM dan industri kreatif melalui berbagai acara promosi dengan pengalaman terbaik,” kata Anwar.

Kunjungan Wamenekraf Irene juga didampingi oleh Deputi Bidang Kreativitas Media, Agustini Rahayu; Direktur Konten Digital, Yuana Rochma Astuti; dan Plt. Direktur Seni Rupa dan Seni Pertunjukan, Dadam Mahdar.

BACA JUGA :  Wali Kota Palu Terima Penghargaan Adipura

Dengan pengembangan yang berfokus pada gaya hidup dan keberlanjutan, PIK 2 diharapkan menjadi ikon baru yang tidak hanya mendukung sektor pariwisata, tetapi juga menggerakkan ekonomi kreatif Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi.