Menteri P2MI Dorong Generasi Muda Sulteng Jadi Pekerja Migran Berdaya Saing

waktu baca 3 menit
Menteri P2MI, Abdul Kadir Karding. (Foto : Andi Syaifullah).

Diksi.net, Palu – Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Sulawesi Tengah menggelar Sosialisasi Perlindungan dan Penempatan Pekerja Migran Indonesia di Aula SMAN 2 Palu, Senin (18/11/2024). Acara tersebut dihadiri langsung oleh Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Abdul Kadir Karding, yang sekaligus membuka kegiatan secara resmi.  

Dalam sambutannya, Abdul Kadir Karding, yang juga merupakan alumni SMAN 2 Palu, menegaskan pentingnya pelindungan menyeluruh bagi pekerja migran. Ia menyebut bahwa pekerja migran adalah salah satu pilar penting dalam mendukung perekonomian nasional, tetapi tantangan yang dihadapi masih cukup besar.  

“Jika ingin menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang terlindungi dan aman, tidak cukup hanya berangkat secara prosedural. Calon pekerja migran juga harus memiliki keterampilan yang sesuai dan mental yang kuat untuk bersaing di pasar global,” ujar Abdul Kadir.  

BACA JUGA :  DPRD Palu Setujui Empat Ranperda

Dalam paparannya, Abdul Kadir menjelaskan dua tantangan utama pekerja migran yaitu Pekerja migran unprosedural yang keluar negeri tanpa mengikuti aturan resmi.  Dan Ketiadaan keterampilan dan pemahaman bahasa asing yang membuat pekerja rentan terhadap eksploitasi.  

Ia mengungkapkan, ada sekitar lima juta pekerja migran unprosedural di Indonesia, termasuk 1.040 dari Sulawesi Tengah. Masalah ini menjadi pekerjaan rumah besar bagi Kementerian P2MI.  

“Kami harus memastikan semua pekerja migran tercatat dalam Sistem Komputerisasi Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (SISKOP2MI). Dengan data yang akurat, kami dapat memberikan pelindungan lebih baik,” tegasnya.  

BACA JUGA :  Sidang Putusan Sengketa antara PT ANA dan Koperasi Mujur Jaya Molino ditunda

Selain itu, ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor, mulai dari tingkat desa hingga pemerintah pusat, untuk mengatur tata kelola pekerja migran yang lebih baik.  

Motivasi untuk Generasi Muda

Di hadapan siswa SMAN 2 Palu, Abdul Kadir memberikan motivasi dan mendorong mereka untuk berani bercita-cita besar, termasuk menjadi pekerja migran profesional.  

“Saya ingin adik-adik di sini berani bermimpi besar, menjadi Menteri, Wali Kota, Jenderal, atau pekerja migran yang sukses. Semua bisa dicapai asalkan fokus pada tujuan, rajin belajar, memperluas pertemanan, dan berdoa,” katanya.  

Ia juga memperkenalkan istilah baru Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang menggantikan sebutan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) atau Tenaga Kerja Wanita (TKW).  

BACA JUGA :  Kota Palu Pecahkan Rekor MURI dengan Sajian Kuah Asam Terbanyak pada HUT ke-46

“Kita sekarang menggunakan istilah PMI untuk menunjukkan penghargaan yang lebih tinggi terhadap peran mereka dalam pembangunan bangsa,” jelasnya.  

Harapan untuk Masa Depan

Menteri P2MI berharap, melalui sosialisasi ini, semakin banyak generasi muda yang tertarik menjadi pekerja migran dengan prosedur resmi. Selain itu, ia mendorong peningkatan keterampilan agar PMI mampu bersaing di pasar global.  

“Anak-anak muda harus melihat peluang besar di luar negeri. Namun, kita harus memastikan mereka berangkat dengan kesiapan yang matang, baik secara administratif maupun kemampuan,” tutup Abdul Kadir.  

Sosialisasi ini diharapkan dapat memperkuat kesadaran masyarakat Sulawesi Tengah mengenai pentingnya tata kelola pekerja migran yang aman dan berkelanjutan.  

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *