Diksi.net, Palu – Gerakan Perempuan Bersatu (GPB) yang beranggotakan Lembaga Swadaya Masyarakat, juga Komunitas dan Individu di Sulawesi Tengah menaruh perhatian dan dukungan penuh pada peristiwa Kekerasan Seksual yang dialami R di Parigi Moutong.
Saat ini, kondisi korban sedang berjuang menahan rasa sakit akibat kekerasan seksual yang dilakukan oleh 11 orang pelaku. Hal ini menjadikannya terancam kehilangan rahim di usia remaja.
Perwakilan Gerakan Perempuan Bersatu (GPB) Sulawesi Tengah Dewi Rana mengatakan akan mengawal perkara ini hingga proses persidangan. Selain proses pendampingan hukum, GPB juga akan mengawal proses pemulihan kesehatan korban.
“Kami berharap adik RO dapat melalui semua ini. Kami tidak mau korban menjadi pelaku,” jelas Dewi, Jumat (02/06/2023).
Lebih lanjut, saat ini GPB Sulawesi Tengah juga bahu membahu menggalang dukungan moril dan materil untuk korban dan keluarganya.
GPB juga meminta agar Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban
(LPSK) Republik Indonesia segera membantu penanganan korban R. Demikian pula kerja cepat Polda Sulawesi Tengah sangat dinantikan untuk segera melakukan pengejaran, penangkapan dan penetapan status tersangka kepada pelaku.
