Forum Jurnalis Sulteng Tantang Cagub Sulteng Komitmen pada Lingkungan, Transisi Energi, dan Hak Masyarakat Adat
Diksi.net, Palu – Forum Jurnalis Sulawesi Tengah menggelar diskusi panel bertema “Strategi Mengatasi Pembenahan Tata Kelola Lingkungan, Krisis Iklim, Energi, dan Ruang Masyarakat Adat” pada Selasa (19/11/2024). Diskusi ini menjadi ajang mendesak komitmen para calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Tengah terhadap isu lingkungan, perubahan iklim, dan perlindungan masyarakat adat.
Kegiatan yang digagas oleh AJI Palu, IJTI Sulteng, AMSI Sulteng, dan PFI Palu ini menyoroti tantangan lingkungan akibat maraknya industri tambang di Sulawesi Tengah.
Kepala Stasiun Pemantau Atmosfer Global (SPAG) Lore Lindu Bariri, Asep Firman Ilahi, menyebut bahwa Sulawesi Tengah telah mengalami kenaikan suhu rata-rata dan peningkatan frekuensi hujan sejak 1970-an. ”Salah satu penyebab iklim berubah adalah aktivitas manusia seperti pembakaran bahan bakar fosil dan pembabatan hutan,” kata Asep.
Ketua Aliansi Masyarakat Adat (AMAN) Kamalisi, Demus Y. Paridjono, juga mengungkapkan bahwa aktivitas tambang dan kebijakan kehutanan telah mempersempit ruang hidup masyarakat adat. “Kami berharap calon pemimpin Sulawesi Tengah berkomitmen mendorong Perda Pengakuan dan Perlindungan Masyarakat Adat,” ujarnya.
Komitmen Energi Bersih dan Perlindungan Pers
Selain isu lingkungan, pentingnya transisi energi juga menjadi sorotan. Aktivis sosial, Arianto Sangaji, menegaskan bahwa kepala daerah harus mendorong penghentian penggunaan PLTU batubara yang berdampak buruk bagi masyarakat sekitar tambang nikel. “Pemerintah daerah harus menjadi motor transisi ke energi bersih,” katanya.
Diskusi ini juga menyoroti perlindungan jurnalis dan kebebasan berekspresi. Rahman Odi dari IJTI Sulteng menyatakan, “Komitmen terhadap kebebasan pers adalah wujud partisipasi publik dalam pemerintahan yang transparan.”
Ahmad Ali, satu-satunya calon gubernur yang hadir dalam diskusi ini, menegaskan bahwa ia akan memastikan kebijakan yang berorientasi pada keberlanjutan lingkungan dan masyarakat. “Tidak ada jalan lain selain penindakan untuk memastikan kegiatan tersebut berbasis lingkungan. Kami juga akan mendorong hilirisasi industri menggunakan energi bersih,” ujar putra Morowali tersebut.
Pakta Integritas dan Simbol Harapan
Diskusi ditutup dengan penyerahan bibit pohon eboni, pohon endemik Sulawesi, kepada Ahmad Ali sebagai simbol harapan komitmen pelestarian lingkungan. Selain itu, ia bersama panelis lainnya menandatangani Pakta Integritas berisi komitmen terhadap perlindungan lingkungan, pengakuan hak masyarakat adat, dan kebebasan jurnalis.
“Kami berharap diskusi ini memperkuat isu lingkungan dalam Pilkada Sulteng 2024 sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat,” ujar Ketua AJI Palu, Agung Sumanjaya.
Forum Jurnalis Sulteng sebelumnya telah mengundang seluruh calon gubernur, namun hanya Ahmad Ali yang hadir dalam diskusi yang berlangsung selama hampir dua jam tersebut. Acara ini terselenggara atas dukungan Yayasan Cerah Indonesia, Kaoem Telapak, AMAN Sulteng, dan KOMIU.