Dengan Kolaborasi Bersama diHarapkan Mampu Turunkan Stunting

Kolaborasi Bersama diHarapkan Mampu Turunkan Stunting. (Foto : Istimewa).

Diksi.Net, Palu – Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah lakukan Studi Tiru ke Perwakilan BKKBN Jawa Timur terkait pelaksanaan Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana), Percepatan Penurunan Stunting (PPS) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM). 

Bertempat di Ruang Libi 1, Kantor Perwakilan BKKBN Jatim, diterima langsung oleh Kepala Perwakilan BKKBN Jatim, Dra. Maria Ernawati, MM pada saat yang sama juga menerima kunjungan studi tiru dari Sekretariat Jenderal DPR-RI.

Hadir dalam rombongan Kepala BKKBN Sulawesi Tengah Tenny C.Soriton,S.Sos., MM, Koordinator Bidang KBKR serta Tim.

Kepala BKKBN Sulteng, mengatakan pemilihan Jawa Timur sebagai lokasi kunjungan sebab Jatim merupakan salah satu provinsi besar di Indonesia, selain itu banyak prestasi dan inovasi yang diraih dalam pelaksanaan Program Bangga Kencana dan penanganan Stunting.

BACA JUGA :  Belasan Ormas Turut Galang Dukungan Untuk Warga Palestina

“Memilih Jatim sebagai lokasi studi tiru, karena kami melihat BKKBN Jatim punya banyak inovasi dalam pelaksanaan Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting. terlihat dari banyaknya prestasi yang diraih dan kesuksesan meraih predikat ZI-WBK WBBM” ujar Tenny, Selasa (14/12/2022).

Berharap lewat kunjungan ini lahir terobosan dan inovasi bersama dalam pelaksanaan Program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting di masing-masing wilayah.

“Kami berharap ada kiat-kiat dan inovasi yang dapat kami implementasikan di Sulteng lewat sharing pengalaman BKKBN Jatim khususnya dalam memperoleh ZI-WBBM serta program Bangga Kencana pencegahan Stunting,” ujarnya.

BACA JUGA :  Wakil Wali Kota Palu Buka Pembekalan KKN Tematik Untad untuk Percepatan Penurunan Stunting

Maria Ernawati mengatakan sebuah kebanggan mendapat kunjungan dari BKKBN Sulteng. 

Ia berharap, juga dapat memperoleh informasi mengenai pelaksanaan program di Sulawesi Tengah, yang nantinya dapat dipadukan dalam mendukung pencapaian pelaksanaan program Bangga Kencana di Jatim. 

Lebih lanjut, untuk pelaksanaan program Bangga Kencana dan PPS, BKKBN Jatim memanfaatkan teknologi informasi dengan mengembangkan beberapa aplikasi berbasis web dan android untuk memudahkan dalam monitoring dan pelaksanaan program.

“Karena kondisi mendorong kita harus berinovasi dalam bekerja, kita harus bekerja tidak seperti biasanya, dimana jatim merupakan provinsi besar dengan jumlah penyuluh dan kader yang ribuan.  Perlu dikembangkan inovasi agar bisa melaksanakan monitoring secara efektif,” tambahnya.

BACA JUGA :  Eks Napiter di Poso Tekad Bantu Ciptakan Keamanan dan Cegah Radikalisme

Selain itu, adapun aplikasi yang digunakan diantaranya aplikasi absen Penyuluh KB untuk monitoring kehadiran dan pembayaran tukin, aplikasi DUPAK Penyuluh KB, Aplikasi ASN KB terkait layanan kepegawaian, Aplikasi Perjalanan Dinas.

“Selain di BKKBN Jatim, beberapa kabupaten kota juga telah mengembangkan aplikasi terkait  monitoring dan pelaporan Tim Pendamping Keluarga,” ujar Erna.