Bank Sulteng Gandeng SMF, Perluas Akses Pembiayaan Perumahan Lewat Pasar Modal

waktu baca 2 menit
Direktur Utama Bank Sulteng, Hj. Ramiyatie. (Foto : Humas Bank Sulteng).

Diksi.net, JakartaPT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) sekuritisasi aset perumahan dengan sejumlah mitra perbankan nasional, termasuk Bank Sulteng. Langkah ini bertujuan untuk memperluas akses pendanaan jangka panjang melalui pasar modal, khususnya untuk sektor pembiayaan perumahan.

Direktur Utama Bank Sulteng, Hj. Ramiyatie, menyampaikan apresiasinya atas dukungan SMF dalam menghadirkan solusi pembiayaan perumahan yang lebih fleksibel dan terjangkau bagi masyarakat.

BACA JUGA :  CEO PT Vale Optimistis Good Mining Practices Kuatkan Industri Nikel

“Kami sangat berterima kasih kepada SMF yang telah memberikan dukungan nyata, terutama dalam hal fleksibilitas suku bunga. Program ini memperkuat kesiapan kami dalam mendukung pembangunan perumahan di Sulawesi Tengah,” ujarnya.

BPD Masuk Pasar Modal, Peluang Baru bagi Daerah

Ramiyatie menekankan bahwa inisiatif ini membuka peluang baru bagi Bank Pembangunan Daerah (BPD) seperti Bank Sulteng untuk terlibat lebih aktif di pasar modal wilayah yang selama ini sulit dijangkau secara langsung oleh BPD.

BACA JUGA :  Eks Napiter Siap Bantu Cegah paham Radikal

MoU ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing BPD dalam pembiayaan perumahan, sejajar dengan bank-bank nasional. Tak hanya soal pendanaan, kerja sama ini juga mencakup transfer pengetahuan dan penguatan kapasitas kelembagaan.

“Kami berharap ada pendampingan teknis dari SMF dalam setiap tahapan sekuritisasi, mulai dari seleksi aset hingga dokumentasi, agar pelaksanaannya berjalan efektif dan sesuai standar,” tambahnya.

BACA JUGA :  Kapolda Sulteng Konfirmasi Penangkapan Tujuh Terduga Anggota JI 

Lebih jauh, Ramiyatie berharap kerja sama ini bisa menjadi contoh bagi BPD lain untuk ikut bergabung dalam program SMF, demi memperkuat kontribusi terhadap pembangunan daerah.

Langkah strategis ini juga dinilai mampu mendorong peningkatan literasi keuangan masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi regional yang inklusif dan berkelanjutan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *