Diksi.Net, Palu – Ratusan pelajar SD Negeri Poboya Kota Palu, Sulawesi Tengah lakukan shalat ghaib sekaligus penggalangan dana untuk korban gempa di Turki. Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk balas budi, mengingat sebelumnya Kota Palu telah banyak terima bantuan dari turki pasca terkena musibah di tahun 2018 lalu.
“aksi solidaritas ini kami laksanakan sebagai bentuk kebersamaan untuk korban Turki dan Suriah. Ada beberapa kegiatan sholat ghaib dan penggalangan dana yang akan kita kirim kesana sebagai bentuk kepedulian seperti halnya dulu mereka pun pernah peduli kepada kita,” kata Kepala SD Negeri Poboya, Dadang Rahman Sidiq, Kamis (09/02/2023).
Kegiatan ini selain aksi kemanusiaan, diakui Dadang mampu membentuk karakter para peserta didik untuk lebih bersifat empati. Sementara untuk kegiatan penggalangan dana akan dilaksanakan selama seminggu ke depan.
“InsyaAllah meskipun tidak banyak ini bisa membawa keberkahan untuk mereka,” ucapnya.
Lebih lanjut, Kata Dadang, berkat bantuan dari Turki pihaknya dapat membangun kembali gedung sekolah yang megah dengan dua lantai. Bantuan yang diterima dari salah satu NGO itu mencapai Rp 7 miliar secara cuma-cuma tanpa syarat.
Bantuan tersebut diperuntukkan untuk kembali membangun gedung SD Poboya setelah rusak akibat gempa. Sekolah tersebut akhirnya resmi digunakan sejak tahun 2021.
Kini tercatat ada sebanyak 288 pelajar yang bersekolah di SDN Poboya. Nabil Alfairoh salah satu siswa turut merasa berbelasungkawa atas musibah gempa yang terjadi di Turki.
“Kami berdoa supaya musibah ini cepat berlalu,” ungkapnya.