Daerah  

PMK Menyebar, Ratusan Ternak di Dua Kabupaten Positif

Setelah melonjaknya kembali kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Sulawesi Tengah, Khususnya di Kabupaten Donggala dan Kabupaten Parigi Moutong, Dinas Terkait terus melakukan upaya pencegahan. (Foto : Redaksi Diksi)

Diksi.Net, Palu – Setelah melonjaknya kembali kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Sulawesi Tengah, Khususnya di Kabupaten Donggala dan Kabupaten Parigi Moutong, Dinas Terkait terus melakukan upaya pencegahan.

Terkhusus di Kabupaten Donggala, daerah pertama yang ditemukan kasus PMK adalah Kecamatan Dampelas kemudian menyebar ke beberapa daerah tetangga. Sejauh ini setidaknya 577 ekor ternak sapi telah dinyatakan positif PMK dengan kematian 10 ekor. 

Sedangkan Kabupaten Parigi Moutong PMK yang telah ditemukan berjumlah 66 kasus, dan Kecamatan Moutong menjadi wilayah pertama ditemukannya PMK dan satu ternak diantaranya mati. 

BACA JUGA :  AA-AKA Tampil Meyakinkan dalam Debat Perdana Pilgub Sulteng

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Donggala Hari Soetjahyo mengatakan saat ini PMK memang sudah menyebar di beberapa daerah karena penyebaranya tergolong cepat dan mudah. Sehingga sebagai upaya pencegahan adalah dengan melakukan lockdown di wilayah terkonfirmasi PMK. 

“PMK di Kabupaten Donggala pertama kali ditemukan di Kecamatan Dampelas, Desa Rerang, Ponggerang, dan malonas. Berawal dari situ akhirnya menyebar ke daerah lainnya” jelas Hari, Sabtu (04/02/2023). 

BACA JUGA :  Sulteng Jadi Provinsi Ke-24 Zona Merah PMK

Berkaitan dengan itu, Kabid Keswan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Parigi Moutong, Masnuri menjelaskan hewan ternak yang rentan terkena PMK adalah sapi dengan usia muda hingga berujung pada kematian ternak. Sementara ternak dewasa dan indukan masih dapat dikatakan aman karena memiliki kekebalan tubuh yang lebih baik. 

“Untuk ternak yang telah terinfeksi PMK sementara dikandangkan dan dilakukan pemantauan kesehatan secara berkala. Sementara ternak yang masih sehat diberikan vaksin untuk meningkatkan kekebalan tubuh,” ungkapnya. 

Saat ini, baik itu Pemda Donggala dan Parimo melalui dinas terkait melakukan pembatasan aktivitas lalu lintas ternak baik itu yang masuk maupun keluar daerah, sebagai bentuk pencegahan penyebaran PMK. 

BACA JUGA :  Dilan Eks Napiter Poso yang Kini Berusaha menghidupi Keluarganya

Hal lainnya, yang dilakukan sebagai bentuk pencegahan adalah dengan melakukan penyemprotan desinfektan dan menjaga asupan makan ternak untuk memingkatkan imun tubuh ternak.