Diksi.Net, Palu – Kepala Dinas Pariwisata Sulawesi Tengah Diah Agustiningsih tegaskan peredaran uang pada Festival Danau Poso bukan hanya 131 juta. Peredaran 131 juta rupiah itu hanya perputaran pada tenant UMKM Pemprov Sulteng yang ada di area FDP.
Pihaknya belum menghitung secara keseluruhan berapa perputaran uang pada Festival Danau Poso.
“Angka 131 juta baru angka yang ada pada tenant Pemprov Sulteng. Belum menghitung bentuk data macro. Karena data dari kabupaten, hotel, rumah makan, homestay dan lainnya sementara dikumpulkan dan segera mungkin akan kita rilis,” ujarnya.
Menurut Diah, jika melihat perputaran uang 131 juta pada tenant Pemprov Sulteng itu hanya sebagian kecil dari transaksi UMKM yang ada di FDP. Jika dibandingkan dengan pendapatan masyarakat dari hasil Inuyu saja itu sudah jauh lebih besar.
Kalau dihitung, harga Inuyu satu bambu saja Rp 25.000 dikalikan 7000 bambu maka ada sekitar 175 juta uang yang beredar masyarakat. Itu baru Inuyu, Belum lagi menghitung berapa peredaran uang yang ada pada tenant pemkab, hotel, rumah makan, homestay dan lainnya.
“Saat ini kami masih sementara menghitung secara keseluruhan peredaran uang pada FDP,” tegasnya.
Sebelumnya, Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tengah (Dispar Sulteng) memamerkan sebanyak 80 produk UMKM dan IKM pada gelaran FDP di Kecamatan Pamona Pusalemba, Tentena mulai 20-22 Oktober 2022.
Terkait pelaksanaan FDP tahun 2022 ini secara teknis, Diah mengungkapkan dirinya merasa sangat puas atas kinerja IO.
“Secara general dan teknis kami sangat puas dengan kinerja IO. Kemudian untuk target pengunjung 7000 orang itu tercapai malah melebihi target,” sebutnya.
Kedepannya pelaksanaan FDP diharapkan akan lebih baik lagi dari pelaksanaan FDP tahun ini. Sehingga lebih banyak lagi manfaat yang diterima oleh masyarakat setempat.
