Diksi.Net, Banggai – Pendidikan Pengawas Partisipatif (P2P) bertajuk “perempuan berdaya mengawasi” dilaksanakan selama tiga hari di Kabupaten Banggai.
Perwakilan peserta P2P asal Kota Palu memberikan tiga poin usulan sebagai bentuk tindak lanjut dari kegiatan tersebut.
Usulan tindak lanjut yang disampaikan perwakilan peserta asal kota Palu, Kartini mengatakan, pertama yaitu kampanye pengawas partisipatif melalui media sosial (medsos), kedua pembentukan gerakan mahasiswa peduli demokrasi, dan yang terakhir mendorong Bawaslu Kota Palu untuk aktif goes to kampus dan sekolah untuk sosialisasi pengawasan partisipatif yang menyasar pemilih pemula.
Terkait dengan hal tersebut, komisioner Bawaslu Sulteng, Nasrun mengatakan, tidak semua usulan perwakilan dapat dianggarkan, namun akan ada inovasi dengan membangun diskusi kecil.
Selain itu, dari usulan tindak lanjut tersebut dapat didiskusikan dengan jajaran Bawaslu Sulteng yang ada di tingkat Kabupaten-Kota maupun kecamatan.
“Silahkan diskusikan ide atau usulan itu ke jajaran kami yang ada dibawah. Kalau ada anggarannya, mari kita gunakan. Tapi kalau tidak, mari kita cari ruangnya sama-sama,” jelas Nasrun, Senin (21/11/2022).
Menindaklanjuti usulan tindak lanjut peserta P2P Kota Palu. Komisioner Bawaslu Kota Palu, Munirah mewakili Bawaslu Kota Palu mengapresiasi usulan tersebut.
Seperti kampanye pengawas partisipatif melalui media sosial, bahwa di era globalisasi seperti saat ini, setiap masyarakat tidak bisa terlepas dari gadget.
“dengan sosialisasi melalui medsos dipastikan hampir semua masyarakat bisa menjangkau informasi dan pemberitaannya,” kata Munirah.
Selanjutnya poin usulan kedua terkait dengan pembentukan gerakan mahasiswa peduli demokrasi, Munirah juga sangat mendukung. Artinya, ada ruang yang diberikan kepada mahasiswa untuk mengawal dan memastikan terselenggaranya seluruh tahapan pemilu berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“nanti, kami akan diskusikan dengan pimpinan lain di Bawaslu Kota Palu terkait dengan giat tersebut,” ungkapnya.
Usulan terakhir, terkait dengan Goes to kampus dan Goes to school, Bawaslu pada saat tahapan pemilu 2019 dan tahapan pilkada 2020, Bawaslu juga aktif turun melakukan sosialisasi di SMA dan SMK di kota Palu.
“Insya Allah di tahapan pemilu 2024 ini tetap kita akan aktif turun melakukan sosialisasi dengan sasaran pemilih pemula yakni yang berusia 17 tahun dan akan berumur 17 tahun di tanggal 14 Februari 2024 nanti,” tutup Munirah.