Diksi.net, Palu – Hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan yang dilaksanakan OJK pada tahun 2022 menunjukan tingkat Literasi Keuangan sebesar 49,68 persen dan tingkat Inklusi Keuangan sebesar 85.10 persen di mana untuk wilayah perkotaan tingkat literasi keuangan adalah sebesar 50,52 persen dan tingkat inklusi keuangan adalah sebesar 86,73 persen dan untuk wilayah pedesaan tingkat literasi keuangan adalah sebesar 48,43 persen dan tingkat inklusi keuangan adalah sebesar 82,69 persen.
Dalam rangka mendorong tingkat literasi dan inklusi keuangan terutama di wilayah pedesaan, KOJK Sulteng bersama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai Kepulauan melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) memiliki Program Kerja yaitu Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) di Wilayah Pedesaan – Desa Wisata Luk Panenteng yang pada Triwulan III 2023 ini telah memasuki periode inkubasi dengan beberapa program.
“Adapun beberapa program kerja Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) di Wilayah Pedesaan – Desa Wisata Luk Panenteng diantaranya, edukasi Keuangan kepada BUMDes dan Masyarakat Desa Lukpanenteng, Perluasan akses keuangan dengan dilakukannya pembukaan agen laku pandai,” ungkap Kepala OJK Provinsi Sulawesi Tengah, Triyono Raharjo, Selasa (12/09/2023).
Lebih lanjut, kata triyono adalah Pembukaan rekening simpanan bagi masyarakat umum yang belum memiliki akses ke perbankan, serta pengembangan infrastruktur wisata yang menjadi icon Desa Luk Panenteng dengan fasilitasi sertifikasi pemandu selam dan publikasi wisata dengan memanfaatkan sarana publikasi dari Pelaku Usaha Jasa Keuangan di Sulawesi Tengah.
Ia juga berkata, bahwa program EKI ini juga menjadi wadah sinergi antar stakeholders baik dari pemerintah atau regulator, komunitas, akademisi, Lembaga jasa keuangan, dan juga media sehingga peran dari stakeholder diharapkan mampu menggerakkan roda pembangunan juga mengembangkan keuangan inklusif di desa secara masif guna meningkatkan perekonomian Masyarakat.
Selain pelaksanaan program EKI di Kabupaten Banggai Kepulauan, menindaklanjuti Surat Edaran Bupati Banggai Kepulauan tentang Program Satu Pelajar Satu Rekening Kabupaten Banggai Kepulauan, KOJK Sulteng bersama dengan Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan dan Bank Daerah melaksanakan puncak kegiatan Hari Indonesia Menabung Tahun 2023 di SD dan SMP Satu Atap Desa Luk Panenteng.
“Kegiatan tersebut selain bertujuan mengakselerasi kepemilikan rekening tabungan khususnya dari segmen pelajar tentu juga sebagai bentuk komitmen, kerja sama, dan sinergi antara KOJK Sulteng dengan Pemerintah Daerah,” ujarnya.
Sementara itu, Perkembangan Edukasi dan Perlindungan Konsumen sebagai perwujudan komitmen peningkatan literasi keuangan, KOJK Sulteng sejak Januari 2023 telah berkolaborasi dengan seluruh stakeholder melaksanakan 18 kegiatan edukasi, dengan total peserta edukasi lebih dari 1.850 peserta dengan sasaran pelajar/mahasiswa, ibu rumah tangga dan pelaku UMKM, Disabilitas, Tenaga Pengajar. Talkshow Edukasi Keuangan di radio lokal juga rutin dilaksanakan setiap bulannya.
Dari sisi layanan konsumen, hingga bulan Agustus 2023 KOJK Sulteng menerima 554 layanan konsumen yang terdiri dari 86 layanan pengaduan, 430 pemberian informasi, dan 38 penerimaan informasi. Dari total layanan konsumen tersebut sebanyak 265 layanan terkait perbankan, 211 layanan terkait perusahaan pembiayaan, 33 layanan terkait asuransi, 22 layanan terkait fintech, satu layanan terkait pegadaian, dan 22 layanan terkait dengan lembaga jasa keuangan yang tidak berada di bawah pengaturan dan pengawasan OJK. Selain itu, KOJK Sulteng juga melayani permohonan Informasi Debitur melalui SLIK sebanyak 5.396 permohonan.
“OJK terus mengimbau kepada masyarakat agar jangan pernah tergiur dengan penawaran pinjaman dari pinjaman online ilegal maupun investasi yang tidak logis, selalu cek legalitas entitas yang menyampaikan penawaran dengan menghubungi langsung layanan konsumen OJK,” tutupnya.