Kanwil Ditjenpas Sulteng Gelar Razia Maraton di Lapas dan Rutan
Diksi.net, Palu – Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Sulawesi Tengah menggelar razia maraton di sejumlah Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan Negara (Rutan) di wilayah Palu, Sigi, dan Donggala, Jumat (25/4/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari gerakan nasional “Pemasyarakatan Bersih-Bersih” dalam rangka memperingati Hari Bakti Pemasyarakatan (HBP) ke-61. Program tersebut digagas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan sebagai bentuk komitmen menciptakan lapas dan rutan yang aman, tertib, serta bebas dari barang-barang terlarang.
Razia dipimpin langsung oleh Kakanwil Bagus Kurniawan, dengan melibatkan Tim Satops Patnal Kanwil Ditjenpas Sulteng bersama aparat penegak hukum dari Polda Sulteng, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulteng, serta jajaran TNI. Mereka menyisir setiap blok hunian warga binaan secara menyeluruh untuk memastikan keamanan.
“Tidak ada toleransi terhadap pelanggaran. Kami ingin memastikan lapas dan rutan benar-benar steril dari barang yang tidak semestinya berada di dalam,” tegas Bagus Kurniawan.
Razia dilakukan serentak di Lapas Kelas IIA Palu, Rutan Kelas IIA Palu, Lapas Perempuan Kelas III Palu, dan Rutan Kelas IIB Donggala. Seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan se-Sulawesi Tengah juga turut melaksanakan penggeledahan secara mandiri.
Bagus menjelaskan, sebanyak 60 personel gabungan dibagi menjadi empat tim untuk melaksanakan razia paralel di masing-masing lokasi. Ia juga mengingatkan seluruh petugas untuk tetap menjunjung tinggi etika dan nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas.
“Lakukan tugas dengan penuh tanggung jawab, profesional, dan tetap humanis. Ingat, warga binaan adalah manusia yang sedang menjalani proses pembinaan, bukan musuh,” tandasnya.
Dari hasil penggeledahan, petugas berhasil menyita sejumlah barang terlarang seperti alat pencukur, sendok makan berbahan aluminium, pinset, gelas kaca, kabel rol, dan benda lainnya yang berpotensi mengganggu keamanan. Seluruh barang bukti diamankan untuk dimusnahkan sesuai prosedur.
Bagus menegaskan, razia seperti ini akan terus digelar secara berkala dan mendadak sebagai bagian dari reformasi sistem pemasyarakatan di Sulawesi Tengah.
“Ini bukan kegiatan seremonial. Razia ini menjadi upaya nyata memperkuat integritas dan profesionalisme jajaran pemasyarakatan,” tambahnya.
Selama proses razia, warga binaan bersikap kooperatif tanpa ada perlawanan, yang dinilai sebagai indikator positif terhadap keberhasilan pembinaan dan pengawasan.