Diksi.net, Palu – Dalam rangka memperingati International Women’s Day (IWD) 2025, Lembaga Bantuan Hukum Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan (LBH APIK Sulawesi Tengah) menggelar kampanye bersama orang muda dengan tema “Suara Anak Muda, Aksi Nyata: Mendorong Kota Palu yang Setara”.
Kampanye ini bertujuan untuk membangun kesadaran dan meningkatkan keterlibatan anak muda dalam menciptakan lingkungan yang lebih setara dan bebas dari kekerasan berbasis gender dan seksual (KBGS) serta kekerasan berbasis gender online (KBGO).
Menggerakkan Perubahan Bersama Orang Muda


Kampanye ini terselenggara atas dukungan Yayasan Gemilang Sehat Indonesia (YGSI) melalui program Generation Gender (Gen-G). Program ini bertujuan untuk mengatasi kekerasan berbasis gender dan seksual dengan meningkatkan partisipasi orang muda serta dukungan publik, mendorong perubahan kebijakan, dan memperkuat resiliensi organisasi mitra.
Sebagai bagian dari kampanye, LBH APIK Sulawesi Tengah mengajak berbagai organisasi dan komunitas orang muda di Kota Palu untuk berkontribusi dalam upaya menciptakan ruang aman bagi semua, terutama perempuan, anak dan kelompok rentan lainnya.
Berdasarkan tema kegiatan yang yang di usung dan tema global IWD 2025, “Accelerate Action” atau “Percepat Aksi”, kegiatan ini berfokus pada identifikasi kondisi perempuan dalam skala luas maupun di tingkat organisasi dan komunitas dampingan.
Peserta kegiatan diajak untuk berbagi pengalaman terkait situasi perempuan di organisasi/komunitas masing-masing kemudian apa saja upaya pencegahan dan penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan yang telah mereka lakukan. Setelah itu, kemudian disusun aksi advokasi kolaboratif yang bertujuan memperkuat perlindungan perempuan serta kelompok rentan lainya di Kota Palu dan wilayah Sulawesi Tengah secara lebih luas.
Pendekatan Interseksional dalam Perlindungan Hak


Selain berfokus pada perlindungan perempuan, LBH APIK Sulawesi Tengah dalam kerja-kerja pendampingannya juga menerapkan pendekatan interseksionalitas. Pendekatan ini memastikan bahwa perlindungan tidak hanya diberikan kepada perempuan, tetapi juga kepada anak dan kelompok rentan lainnya yang berisiko mengalami kekerasan akibat ketidakadilan gender.
Dengan adanya kegiatan kampanye ini, diharapkan semakin banyak orang muda yang terlibat aktif dalam upaya pencegahan dan penanganan kekerasan berbasis gender serta turut serta dalam membangun Kota Palu yang lebih inklusif dan setara bagi semua.