Diksi.Net, Palu – Adanya obat yang mengandung Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DG) diatas ambang batas Tim pengawasan dan pengecekan obat mulai melakukan pengecekan. Untuk memastikan obat yang dimaksud tidak lagi beredar, Tim menyambangi langsung toko apotek untuk melakukan peninjauan langsung.
Tim pengawasan dan pengecekan obat terdiri dari BPOM Palu, Dinas Kesehatan Kota Palu, didampingi Polresta Palu yang dihadiri oleh Kasat Narkoba Polresta Palu.
Hal tersebut dilakukan karena adanya kasus gagal ginjal akut anak yang menjadi perhatian pemerintah. Hal tersebut diduga terjadi karena adanya kandungan obat yang melebihi ambang batas dari apa yang telah ditetapkan.
Tim Pengawasan BPOM Palu Nur Tati Rahman menjelaskan Etilen Glikol dan Dietilen Glikol yang terkandung dalam obat melebihi ambang batas. Sehingga diduga pabrik yang memproduksi obat tersebut tidak patuh terhadap standar mutu.
“Karena kandungan yang melebihi ambang batas pada obat, maka BPOM memerintahkan untuk menarik seluruh produk yang beredar. Karena Hal tersebut BPOM Palu, Dinkes Palu, didampingi Polresta Palu melakukan pengecekan,” jelas Nur Tati, Minggu (23/10/2022).
Ada lima jenis obat sirup yang menjadi pengecekan. Mulai Termorex, flurin DMP sirup, Unibebi cough syrup, unibebi deman syrup dan unibebi demam drops. Jenis obat sirup tersebut dihimbau tidak dipajang di etalase serta sementara di gudangkan sambil menunggu ditarik oleh distributor.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Palu, Ilham mengatakan obat-obatan yang dimaksud untuk sementara akan diamankan dan tidak diperjual belikan.
“Sementara ini, kelima obat-obatan tersebut tidak diperjualbelikan dan tidak diresepkan. Hal ini yang kita himbau bagi kepada apotek dan masyarakat,” tutupnya.